NTT (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin bersama rombongan Ikatan Alumni Trisakti mendatangi Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (19/4/2021). Kedatangan mereka untuk memberikan semangat baru bagi para korban bencana alam.
Pada kunjungan itu, Azis Syamsuddin turut menyambangi posko dan dapur umum yang dibangun pihak Gereja Kristen Sumba (GKS), serta memberikan bantuan bahan pokok makanan bagi para korban bencana.
Dalam kesempatannya itu, Azis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak gereja yang telah berkenan menerima kedatangannya berserta rombongan tanpa melihat warna maupun golongan.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dari semua unsur yang ada tanpa melihat warna ataupun golongan untuk membantu saudara-saudara kita di Sumba Timur,” ujar Azis.
Selain itu, Azis Syamsuddin yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Trisakti itu menuturkan, kedatangannya bukan hanya untuk menyampaikan bantuan secara materiil maupun non materiil. Namun pihaknya juga mendorong proses pemulihan pasca bencana, diantaranya dengan pendirian pendopo baca serta pendampingan psikologi.
“Kami mendorong pemulihan pasca bencana ini, dan kami juga sudah mendirikan pendopo baca dengan tujuan untuk menambah minat baca di Sumba Timur, dan nanti kita akan mendorong dari teman-teman alumni Trisakti dari Fakultas Kedokteran dan Psikologis untuk memberikan bantuan jasanya, terutama trauma pasca bencana bagi anak-anak,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan GKS, Pendeta Yuli menyampaikan salam jumpa kepada Azis Syamsuddin beserta rombongan dari IKA Trisakti atas kehadirannya di Posko ini.
“Dari sisi iman kami menyakini bahwa pertemuan ini karena campur tangan Tuhan. Dan dari sisi lain, bahwa bencana ini telah menyatukan kita semua,” ucap Yuli berterimakasih.
Ia juga menjelaskan, Posko GKS didirikan sehari pasca bencana banjir dan badai Siklon Tropis Seroja.
“Posko GKS ini bapak, langsung bergerak ketika ditanggal 4 terjadi, tanggal 5 kami langsung menyiapkan makanan siap saji dari 500-600, hingga terakhir ini mencapai 7000, karena meski ada bantuan banyak masyarakat yang tidak bisa mengolahnya akibat bencana,” ujarnya.
Bantuan yang berasal dari semua pihak, lanjut dia, disalurkan ke seluruh pelosok Sumba Timur.
“GKS telah menyampaikan Sembako sekitar 1,6 ton dan kami juga dibantu personil TNI untuk menyampaikan sembako di wilayah yang tidak bisa kami tembus,” pungkasnya.
Sebelumnya pada Minggu (11/4/2021), Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang, angin kencang, hingga tanah longsor di wilayahnya mencapai 177 orang.
"Sampai dengan hari ini, jumlah korban akibat dari siklon tropis seroja berjumlah 177 orang yang meninggal," katanya dalam konferensi pers, Ahad (11/4/2021).
Korban meninggal dunia ini berasal dari sembilan kabupaten dan kota di NTT. Rinciannya, Kota Kupang 6 orang meninggal dunia, Kabupaten Flores Timur 72 orang, Malaka 7 orang, Lembata 47 orang, Ende 1 orang, Sabu Raijua 3 orang, Alor 28 orang, Kupang 12 orang, dan Sikka 1 orang.
Sementara warga yang masih hilang akibat bencana dampak siklon tropis seroja itu sebanyak 45 orang. Dua di antaranya hilang di Flores Timur, Lembata 22 orang, Sabu Raijua 5 orang, Alor 13 orang, dan Kupang 3 orang.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |