PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah ditarik beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akan mengembalikan vaksin Covid-19 ke Rumah Sakit dan Puskesmas.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani meminta peran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 diperkuat agar tidak lagi ada perbedaan data.
"Satgas Covid-19 ini kan mempunyai peran pengawasan juga terhadap proses pelaksanaan vaksinasi ini. Jadi, kita meminta peran Satgas ini agar lebih diperkuat," cakap Hamdani, Jumat (11/6/2021).
Lanjut Hamdani, dirinya meminta Satgas mengeluarkan cara-cara yang terukur agar pelaksanaan vaksinasi tidak lagi tertunda dan bisa berjalan dengan lancar.
"Walikota selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru seharusnya dapat mengawasi program vaksinasi yang akan disuntikkan ke masyarakat," tegasnya.
Guna memperdalam informasi apa yang sebenarnya terjadi sehingga vaksin ditarik, Hamdani menyarankan Komisi III yang membidangi kesehatan untuk dapat memanggil Diskes Pekanbaru.
"Komisi III DPRD akan melakukan kroscek terkait informasi yang beredar di masyarakat. Kalau sekiranya ada penyimpangan data ataupun tidak sinkronnya data, ya kita akan tindaklanjuti," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan, penarikan ribuan dosis vaksin tersebut dilakukan untuk penyesuaian data antara Diskes Pekanbaru dan Rumah Sakit.
"Kita menarik vaksin itu untuk pendataan. Kita tarik untuk membetulkan laporan, baru nanti akan kita berikan lagi vaksinnya ke rumah sakit dan Puskesmas," kata Jamil, Jumat (11/6/2021).
Stok vaksin yang ada di gudang Pemko sekitar 22.000 dosis. Jumlah itu termasuk vaksin yang sudah ditarik dari 28 rumah sakit dan Puskesmas.
Ia meminta agar pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan dapat melakukan vaksinasi sesuai dengan data yang telah ada.
"Sekarang di gudang kita ada sekitar 22.000 vaksin lagi, ini siap dikirim lagi. Kita minta apa yang mereka (rumah sakit dan Puskesmas) lakukan sesuai dengan data yang kita buat," jelasnya.
Ia juga meminta agar Dinas Kesehatan (Diskes) menyusun dan memilah laporan data secara terperinci. Hal ini untuk memudahkan Pemko Pekanbaru saat membuat laporan ke Pemerintah Pusat.
"Laporan yang sudah ada, dipilah-pilah lagi masing-masing, supaya kita lebih mudah membuat laporannya," jelasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |