PELALAWAN (CAKAPLAH) - Minuman bersoda jenis Limun tentunya tidak asing bagi anak-anak yang lahir di antara tahun 1980-an sampai dengan 1990-an. Minuman itu begitu eksis di kalangan semua umur dan daerah, termasuk di Kabupaten Pelalawan.
Di masa kejayaannya, minuman dengan banyak varian itu, mewarnai hajatan melibatkan banyak orang. Hajatan olahraga tentunya paling populer, bahkan minuman ini sering dijadikan hadiah, sebagai bentuk buah pertandingan.
Di Pelalawan, minuman rakyat dengan harga merakyat ini di masanya sangat mudah dijumpai. Hanya saja, seiring waktu berjalan dengan bermunculannya varian minuman terbaru, Limun mulai menepi, bahkan sirna dari peredaran.
Namun kini, Limun, sang minuman legendaris mulai muncul kembali di Pelalawan. Adalah Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, menjadi titik awal muncul kembalinya minuman ini. Bahkan dua pekan terakhir ini, 'demam' Limun menyasar ke berbagai kalangan, termasuk di kalangan pejabat Pemda Pelalawan.
Camat Pangkalan Kuras, Firdaus Wahidin kepada CAKAPLAH.com, Selasa (29/6/2021) mengaku sudah menikmati Limun yang kembali hadir. "Ini hanya mengobati kerinduan. Dulunya, Limun adalah minuman yang sangat merakyat, tak tahu dari mana kini muncul lagi," terang Camat Firdaus.
Untuk mendapatkan Limun ini, kata Camat Firdaus, bisa didapatkan di toko barang harian di Pasar Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Kemarin itu kami beli di toko Sorek, harganya bervariasi ada Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu perlusin," tandasnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |