PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan H Zukri Misran menegaskan perlu adanya formulasi kesiapan tim Satgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat terjadi Karhutla di Kabupaten Pelalawan.
Hal ini disampaikan ia sampaikan saat membuka kegiatan simulasi penanganan Karhutla serta penanaman pohon di Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci, Selasa (29/6/2021).
Untuk menghadapi musim kemarau panjang, Kata Bupati Zukri diperkirakan terjadi pada Bulan Juli 2021 menurut perkiraan Badan Metereologi Kematologi dan Geofisika (BMKG) Propinsi Riau, dibutuhkan kesiapan kongkrit.
"Tentunya menjadi perhatian serius oleh kita bersama saat musim kemarau tiba. Kebakaran hutan pun juga terjadi. Oleh karenanya, perlu kesiapan kita semua saat kebakaran hutan terjadi semua siap untuk bergerak dan mempersiapkan dimana saat terjadinya karhutla mencari sumur air masalah saat dilakukan pemadaman," katanya.
Apalagi sebutnya, saat musim kemarau panjang, kebakaran hutan rawan terjadi. Masalah dihadapi di lapangan adalah kesulitan mendapatkan sumber air.
"Jadi saat pemadaman dan kita harapkan nanti simulasi bantuan sumur akan menjadi solusi cepat saat dilakukan pemadaman. Simulasi kita harapkan bukan hanya seremonial, tapi formulasi kesiapan satgas di lapangan," tegas Bupati.
Selain itu pula, kata dia, pemetaan lahan serta lokasi sangat penting karena kebakaran sering terjadi tiap tahunnya di daerah yang gambut. Hal ini harus menjadi perhatian serius, sebab Karhutla akan berdampak ke berbagai sektor.
"Untuk jangka panjang, penghijauan adalah solusi bagian dari pencegahan karhutla, sehingga ke depan, kebakaran tidak terjadi lagi, ekologi menjadi lebih baik dan bibit pohon yang ditanam adalah yang produktif yang bermanfaat bagi masyarakat kita," paparnya.
Dijelaskannya, pencanangan program pemerintah daerah melalui penanaman sejuta pohon tentu akan berdampak untuk jangka panjang.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |