ROHUL (CAKAPLAH) - Banyaknya Informasi negatif terhadap vaksin Covid-19, menjadi salah satu sebab masih tingginya penolakan warga dalam mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah pusat dalam memutus mata rantai penularan covid-19.
Di tengah masih banyaknya masyarakat yang ragu untuk divaksin, Masyarakat Desa Babussalam, Kecamatan Rambah justru antusias mengikuti program vaksinasi nasional. Menariknya, kebanyakan dari warga yang menjalani vaksinasi tersebut adalah warga berstatus lansia.
Sejak pagi, warga Lansia desa setempat sudah antre di Agro Wisata Kurma tempat lokasi penyuntikan vaksin. Sebelum mendapatkan penyuntikan dosis vaksin, para warga lansia ini terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, tensi dan wawancara oleh dokter.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan mencegah terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap para lansia. dari pemeriksaan kesehatan itu, banyak warga yang tidak bisa mendapatkan vaksin.
April (64) adalah salah seorang lansia di Desa Babussalam yang gagal mendapatkan vaksinasi. berdasarkan hasil pemeriksaan April diketahui tengah dalam kondisi tensi tinggi. Meski gagal divaksin, hal itu tidak menyurutkan semangat April untuk divaksinasi. Ia bertekad untuk kembali datang esok hari untuk divaksinasi.
"Iya tadi setelah dicek tensi saya, ternyata tensi tinggi sampai 210. Makanya dianjurkan Buk Dokter istirahat dulu dan datang lagi besok," cakap April, Rabu (1/7/2021).
April mengaku awalnya dirinya memang takut menjalani vaksinasi Covid-19 karena banyak informasi-informasi miring terkait vaksinasi ini. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan dan pemerintah desa yang datang ke rumahnya, dirinya kini yakin mengikuti vaksinasi.
"Dulu saya memang takut divaksin, dari informasi yang saya dengar, vaksin itu tidak aman, banyak yang mati setelah divaksin dan informasi negatif lainnya. Tapi setelah mendapatkan penjelasan dari petugas Puskesmas dan kades ternyata vaksin itu aman, dan tidak semenakutkan seperti informasi yang saya dapat selama ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Babussalam Basron mengakui, edukasi serta memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat terhadap manfaat vaksinasi, memang sangat berpengaruh meningkatkan antusias masyarakat dalam program vaksinasi ini.
"Kami kira edukasi dan pemberian penjelasan secara langsung kepada masyarakat terkait fungsi vaksin ini adalah kunci meningkatkan partisipasi masyarakat," ucapnya.
Tidak hanya itu, Lanjut Basron, pihak desa Babussalam juga memberikan stimulus bagi warga lansia yang ingin divaksin dengan membiayai transportasi warga yang jauh dari lokasi penyuntikan vaksin sehingga mereka semakin bersemangat.
"Hari ini saja hingga pukul 12.00 Wib sudah ada 100 orang yang divaksin, ini menunjukan keinginan masyarakat agar pandemi ini cepat berakhir," pungkas Basron.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |