(CAKAPLAH) - Polres Pelalawan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Kemenag, MUI dan FKUB Kabupaten Pelalawan dalam rangka peran serta tokoh agama dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah hukum setempat, Rabu (28/7/21).
Kegiatan ini dihadiri Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK, PLT Kemenag Pelalawan H Syahrul Mauludi, Ketua MUI H Iswadi M Yazid, Ketua FKUB H.T Kashar Haroen serta pengurusnya 8 anggota yang bertempat di Aula Teluk Meranti.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sinergitas peran tokoh agama pencegahan penyebaran Covid-19. Saya atas nama institusi dan secara pribadi sangat berterima kasih atas peranannya dalam membantu tugas Polri secara komprehensif dalam hal penanganan virus corona di wilayah Kabupaten Pelalawan," ujar Kapolres.
"Mari secara bersama kita melakukan percepatan dan peningkatan penanganan Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Pelalawan," tambahnya lagi.
Saat ini, Kabupaten Pelalawan kembali masuk zona merah dan saat ini tengah diberlakukan PPKM Level 3. Oleh sebab itu Kapolres mengajak unsur tokoh agama di wilayah hukum untuk dapat menetralisir riak-riak dan gejolak masyarakat yang nantinya dimungkinkan dapat terjadi.
"Untuk penyebaran giat vaksinasi, kabupaten Pelalawan masih 20 persen. Dan saya rasa hal ini masih jauh dari target pemerintah dalam mempercepat upaya vaksinasi. Kedepannya, saya menginginkan adanya keterlibatan semua unsur dalam kegiatan yang tersentral seperti, penyerahan Bansos, himbauan serta upaya-upaya penanggulangan Covid-19," ulas Kapolres Pelalawan.
Di tempat yang sama, Plt Kemenag mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja Polres Pelalawan dalam mendukung upaya percepatan serta pencegahan penyebaran Covid-19.
"Dalam hal ini Kementerian Agama telah menerbitkan ketentuan yang tertuang dalam edaran Menteri Agama nomor SE 20 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas). Serta kegiatan keagamaan pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujar H Syahrul Mauludi.
Lebih lanjut dikatakannya, edaran ini terbit sebagai ikhtiar mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan .
"Apa yang kita lakukan pada sore hari ini adalah sebuah ikhtiar dalam mengatasi wabah. Kesulitan yang kita hadapi saat ini adalah munculnya stigma publik meyakini bahwa wabah yang terjadi adalah kejadian atau penyakit biasa," terangnya lagi.
"Inilah yang seharusnya kita diskusikan guna memberi sentuhan kepada masyarakat sehingga segala upaya pencegahan yg dilaksanakan oleh setiap unsur pemerintahan maupun unsur lainnya dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Sementara itu Ketua FKUB H.T Kashar Haroen mengatakan, pihaknya baru beralih kepengurusan sejak Mei 2021 silam. "Kebetulan pada periode ini saya dipercaya untuk memegang amanah, melalui pertemuan ini juga kami mengharapkan hasil yang baik dan pada intinya kami mempunyai komitmen untuk mendukung pemerintah dan Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pelalawan," ujarnya.
Terakhir, perwakilan anggota FKUB M. Amin mengatakan akhir-akhir ini masyarakat sudah mulai antusias untuk divaksin. "Kami nilai sering kehabisan stok vial, ditambah lagi saat ini anak-anak kita yang masuk perguruan tinggi telah diharuskan untuk vaksin sementara kondisi di daerah masih banyak masyarakat yang belum tervaksin," ujarnya.
"Kami harapkan ini menjadi perhatian pihak kepolisian agar dapat memberikan sedikit masukan kepada instansi terkait dalam mempercepat vaksinasi," pungkasnya.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |