BANGKINANG (CAKAPLAH) - Kabupaten Kampar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Setelah melalui proses evaluasi dan penilaian yang cukup panjang, negeri berjuluk Serambi Mekkah Riau ini berhasil meraih predikat madya pada evaluasi dan penilaian Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementrian PPPA).
Sebelumnya pada tahun 2019 lalu Kampar hanya meraih predikat pratama dari Kementerian PPPA.
Pada tahun ini kabupaten kota yang meraih predikat madya bersama Kampar adalah Kabupaten Rokan Hulu, Dumai dan Indragiri Hulu.
Sementara empat kabupaten meraih predikat pratama adalah Pelalawan, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir dan Bengkalis.
Sedangkan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak sukses meraih predikat Nindya.
Pengumuman penghargaan Kabupaten Layak Anak diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian PPPA pada Kamis (29/7/2021) dan diikuti oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Kampar.
Di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto menyaksikan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati, forum komunikasi pimpinan daerah, Kepala Bappeda Kampar sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Kampar H Azwan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar Edi Afrizal dan staf serta undangan lainnya yang mengikuti melalui fasilitas live streaming Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar di Balai Bupati Kampar di Jalan Prof. M Yamin,SH Bangkinang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutan dan arahannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi yang mendapatkan penghargaan pada evaluasi Kabupaten Layak Anak tahun 2021
I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, KLA yang diamanatkan Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan didukung oleh pemerintah daerah. Dalam Undang-undang Pemerintah Daerah dipertegas bahwa urusan pemerintah di bidang perlindungan anak merupakan urusan wajib non pelayanan dasar yang harus dilakukan pemerintah dan didukung oleh masyarakat media dan dunia usaha sebagai empat pilar pembangunan.
Pada 2021 telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten Kota Layak Anak. dengan lahirnya Perpres ini dasar hukum KLA menjadi lebih kuat.
Ia menambahkan, pada tahun 2021 Kementerian PPPA kembali melaksanakan evaluasi Kabupaten Kota Layak Anak.
"Penghargaan KLA akan diberikan kepada daerah yang mempunya komitmen tinggi terhadap pemenuhan khusus hak anak melalui proses evaluasi melalui tim dari Kementerian PPKA, kementerian dan lembaga dan tim independen," cakap I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Ia menyebutkan, lima predikat pada Penganugerahan KLA adalah predikat pratama, madya, nindya, utama dan KLA.
Pada 2021 perolehan total penghargaan KLA juga mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 lalu dari 249 menjadi 275 kab kota.
Tahun ini Kemen PPPA juga memberi apresiasi kepada pemerintah provinsi yang telah melakukan upaya keras menjadi pelopor provinsi layak anak atau Propila dan memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
Menteri PPPA juga mengingatkan kepada daerah yang mendapatkan penghargaan dan apresiasi agar ini jangan menjadi tujuan akhir tapi menjadi semangat untuk maju dalam memberikan perlindungan anak.
"Besar harapan kepada daerah yang meraih prestasi menjadi inspirasi dan membangkitkan praktek-praktek baik bagi daerah lain sehingga kita bergerak bersama menjadi Indonesia Maju," ulas Bintang.
"Dengan bergandeng tangan, bersinergi berkolaborasi dimana seluruh pemangku kepentingan menciptakan lingkungan yang positif, sportif dan ramah anak yakinlah Indonesia bangkit, maju dan hebat tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045," tegas Menteri PPPA.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto ketika diminta menyampaikan sepatah kata usai penyampaian pengumuman secara virtual dari Studio di Jakarta menyampaikan, dengan predikat yang telah diraih ada tantangan kedepan yang harus terus bersungguh-sungguh dan fokus untuk meraih kategori yang lebih tinggi yakni Kabupaten Layak Anak.
Menurut Catur, ini membutuhkan komitmen bersama lintas sektoral terutama
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar.
Catur berjanji bahwa Pemkab Kampar akan terus mendukung gerakan yang dilakukan termasuk upaya memenuhi 24 kriteria untuk 5 klaster penilaian sehingga tidak ketinggalan dengan kabupaten lainnya.
"Memang kemarin saya perkirakan kita mendapatkan predikat nindya, tapi teruskan berusaha sungguh-sungguh.
Saya yakin percaya tahun berikutnya dapat peningkatan kategori nindya atau KLA," kata Catur.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kampar ini juga menyampaikan komitmen Pemkab Kampar untuk memenuhi hak anak dan perlindungan khusus hak anak agar harapan bersama masyarakat Kampar bahwa Kabupaten Kampar Layak Anak.
Ia berpesan agar anak-anak Kabupaten Kampar harus ceria, kreatif dan berinovatif dan jangan lupa menjalankan kewajiban spiritual menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar Edi Afrizal ketika diminta komentarnya usai acara penganugerahan KLA menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak sehingga predikat yang diraih Kampar meningkat dari pratama ke madya.
"Mudah-mudahan kedepan dengan program yang dilaksanakan secara berkelanjutan berkaitan pemenuhan hak anak, dengan kita saling berkoordinasi dengan seluruh mitra usaha, media dan stake holder lainnya dan tercapainya pemenuhan hak anak bisa diwujudkan sampai tingkat desa," ujar Edi.
Ia mengakui sampai saat ini pembentukan dan pembinaan program kecamatan dan desa layak anak masih diangka 10 persen. Sedangkan pembentukan PATBM atau Perlindungan Anak Teepadu Berbasis Masyarakat ditingkat Desa baru berjumlah 28. "Untuk mencapai KLA kalau seluruh desa dan lurah sudah terpenuhi forum anaknya dan PATBM dan tempat bermain anak," pungkas Edi.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita