MERANTI (CAKAPLAH) - Tradisi unik masyarakat pesisir Kepulauan Meranti, khususnya di Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu, Sampan Layar, masih tetap dilestarikan. Baru-baru ini, komunitas sampan Desa Bandul menggelar lomba sampan layar di sana.
Menurut Adi Gusprianto, salah satu pemilik sampan, ajang perlombaan sampan layar masyrakat Desa Bandul ini sudah dilakukan dari nenek moyang terdahulu dan sampai sekarang masih eksis. Biasanya, event perlombaan sampan layar ini dilakukan pada hari Kemeredekaan RI 17 Agustus dan menjadi daya tarik tersendiri yang membuat masyrakat sangat antusias untuk melihat perlombaan tersebut.
"Tradisi sampan layar alhamdulillah masih berlanjut hingga saat ini dan akan selalu kami lestarikan. Saat ini banyak anak-anak muda generasi penerus berantusias ikut dalam perlombaan," kata Adi Gusprianto.
Untuk di tahun ini, kata Adi lagi, lomba sampan layar tetap dilaksanakan. Namun, karena masih berada di tengah pandemi, mereka tidak melaksanakan bersempena 17 Agustus-an. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan massa.
"Untuk melestarikan saja, kami batasi peserta hanya 8 sampan. Itu pun kami lakukan jauh-jauh hari sebelum hari kemerdekaan. Ini dilakukan agar tidak terjadi kerumuman," tambah Adi.
Dijelaskan Adi, sampan layar ada bermacam ukuran. Mulai dari panjang 5 sampai dengan 6 meter. Sampan layar terdiri dari layar depan dan belakang serta dinakhodai 4 sampai 5 orang kru. Dimana, setiap kru mempunyai tugas masing-masing, ada tukang dugang (penyeimbang), penjaga kemudi dan kru yang membuang air jika sampan masuk air.
"Semua kru harus bekerja sama agar perahu layar tidak tumbang akibat diterpa angin yang kuat. Keseimbangan dibutuhkan supaya sampan melaju dengan cepat," ujar Adi.
Ke depan, Adi Gusprianto berharap dinas terkait baik di Pemkab Meranti maupun Pemrov Riau mau melirik dan memberi support karna selama ini event sampan hanya di selenggarkan pemerintah desa Bandul. Melihat letak geografis Desa Bandul yang sangat strategis dihimpit dua ibukota kabupaten, Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis, event semacam ini bisa dibuat lebih besar karena masyarakat di dia kabupaten itu banyak memiliki sampan layar untuk diperlombakan.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |