MERANTI (CAKAPLAH) - Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra SHI, menggelar reses di Tanah Lot Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Jumat (20/8/2021) malam. Saat itu, Dedi membawa langsung Plt Kepala Disdukcapil Kepulauan Meranti, Ramdan SPd.
Nasrul, ketua RW yang mewakili warga setempat mengaku, selama ini Dedi Putra yang merupakan Politisi PPP telah banyak membantu masyarakat. Salah satu yang rutin mendapat perhatian Dedi, kata Nasrul adalah perbaikan sarana ibadah.
"Alhamdulillah, selama ini Pak Dedi sering membantu warga. Mari warga Tanah Lot, kita dukung putra daerah yang peduli sama kita," ujar Nasrul.
Saat itu, Nasrul juga menyampaikan bahwa mereka ada rencana ingin membangun kanopi di Musalla Al-Ihsan. Selain itu, di musala yang sama, pun butuh dibangun WC serta tempat wudu yang memadai. Sehingga tempat wudhu jamaah wanita bisa lebih tertutup.
"Saat ini kondisi tempat wudu dan tempat buang air kurang layak. Tempat buang air pun hanya sebatas badan, kasihan sama ibuk-ibuk. Kami sudah konsultasikan ke Dinas PU, ini harus rehab berat," curhat Nasrul di hadapan Dedi Putra.
Di hadapan konstituennya, Dedi Putra berjanji akan selalu melakukan yang terbaik untuk daerah. Katanya, setiap tahun dia mengusulkan ke Pemda untuk perbaikan musalla, sesuai aspirasi dari masyarakat.
"Saya mengucapkan terimamasih kepada masyarakat tanah lot. Tiga kali pemilu saye dapat suara terbanyak di sini. Kedepan saya akan terus berbuat yang terbaik untuk daerah kita," kata Dedi Putra.
Selain itu, Dedi juga menyarankan masyarakat agar membuat kelompok-kelompok ekonomi kreatif. Kelompok ini diharapkan mampu mencetuskan usaha yang bisa meningkatkan perekonomian. Hal tersebut dipandang perlu, sebab sesuai SOTK yang baru, sekarang ada OPD khusus yang fokus ke UKM yaitu Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, pecahan dari DisdagperinkopUKM.
"Buat kelompok, buat usaha dulu jangan harapkan pemerintah. Nanti kalau sudah berkembang, akan ada bantuan dari pemerintah karena sekarang sudah ada dinas yang khusus menangani UKM," ujar Dedi.
Terkait dengan kehadiran Kepala Disdukcapil Ramdan SPd malam itu, Dedi ingin masyarakat mendengar langsung tata cara kepengurusan administrasi kependudukan. Kata Dedi, saat ini membuat KTP dan administrasi kependudukan lainnya sudah sangat mudah, cukup menggunakan ponsel (online), menghubungi pihak Dukcapil, KTP dan lain-lain langsung siap dicetak.
"Dua hari lalu saya diminta bantu sama Firman, salah seorang pemuda di sini yang ingin membuat KTP. Setelah dia merekam data di kecamatan, saya WA Kadisdukcapil. Sekitar 30 menit saja, KTP siap dan sudah bisa diambil. Ini sudah sangat mudah urusannya, mari sama-sama kita dengarkan penjelasan dari Kadisdukcapil," ujar Dedi sembari mempersilahkan Ramdan menjelaskan ke masyarakat.
Ramdan SPd mengatakan, mudahnya mengurus administrasi kependudukan di Dukcapil saat ini karena mereka menjalankan visi misi bupati. Dimana, pada poin 6 dari 7 program strategis bupati dan wakil bupati adalah pelayanan prima siap satu hari.
"Saya berusaha semaksimal mungkin untuk memudahkan, menyenangkan dan membahagiakan masyarakat. Kemarin jaringan bagus, hanya 27 menit, KTP atas nama Firman selesai. Habis rekam, data kita kirim ke pusat lalu turun lagi ke sini (sudah masuk program, red) langsung cetak," kata Ramdan menjelaskan.
Ditambahkan Ramdan, untuk lebih mempermudah warga, Dukcapil juga menyiapkan layanan online melalui aplikasi WA di dua nomor, 082369550905 dan 081378225222. Warga cukup mengirim foto berkas yang dibutuhkan ke WA tersebut dan akan segera dikabari andai berkas yang diurus sudah siap cetak.
"WA ini saya rancang untuk warga yang berada di daerah, jauh dari ibukota. Saya perhitungkan biaya ke sini habis berapa. Jadi, melalui online cukup datang sekali saja, ketika KTP atau KIA siap dicetak. Kalau KK dan Akte bisa kirim via WA atau email yang bersangkutan, KTP dan KIA harus jemput langsung," ujar Ramdan.
"Tapi sekarang semua warga kita bisa memanfaatkan berurusan secara online ini. Cukup siapkan berkas yang diminta oleh operator kami. Kalau jaringan bagus, kita siapkan secepat mungkin. Kami ingin kehadiran Dukcapil betul-betul memberikan manfaat di tengah masyarakat. Ini komitmen kami dalam hal mendukung visi misi kepala daerah," tambah Ramdan lagi.
Ramdan juga menegaskan bahwa berurusan di Dukcapil Kepulauan Meranti gratis alias tanpa dipungut biaya. Kalau ada pegawai Dukcapil berulang, minta uang ke masyarakat, disarankan segera melapor, baik ke dinas maupun langsung ke kepolisian agar segera ditindak.
Dalam reses ini, juga dilakukan penyerahan berkas administrasi kependudukan berupa KTP, KK dan akte kelahiran. Selain itu, Dedi Putra juga menjalankan program PPP peduli berupa bantuan sembako untuk warga dan bantuan peralatan penunjang sarana ibadah, satu set pengeras suara untuk Musalla Al-Mukminin Sungai Juling.
"Ini untuk meringankan dan bentuk kebersamaan kita dalam menghadapi pandemi. Kedepan, kalau ada usulan lain, sampaikan saja. Dapat tak dapat nanti, kita fikirkan. Sampaikan saja biar tak tekilan di hati tu," pesan Dedi di akhir kegiatan reses.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |