PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPP Himpunan Keselamatan Transportasi Indonesia (Hikatama) hari ini genap berusia satu tahun. Syukuran berdirinya insan keselamatan transportasi ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan pemberian santunan berupa paket sembako kepada anak-anak panti asuhan Darul Ilmi secara simbolis.
Pemberian santunan paket sembako diserahkan langsung oleh Muhammad Irwan Nasir selaku Ketua Umum Hikatama. Kegiatan syukuran digelar di Sekretariat Hikatama Jalan Durian Pekanbaru, Ahad (3/10/2021).
Dalam sambutannya, mantan Bupati Kepulauan Meranti itu mengisahkan berdirinya Hikatama yang berawal karena keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan. Kasus orang meninggal disebabkan kecelakaan bahkan menjadi penyumbang terbanyak dibanding kasus kematian yang disebabkan faktor lainnya.
"Hikatama lahir karena tingginya angka orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Atas keprihatinan itulah, teman-teman lantas mendeklarasikan Hikatama di Indonesia, yang bermula dari Provinsi Riau, tepatnya di Pekanbaru," kata Irwan.
Sebagian kalangan mungkin menganggap, banyaknya kasus kematian itu bukanlah sebuah kerisauan. Tetapi Hikatama justru hadir bersama pemerintah bagaimana meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi.
"Karena itu ada pemikiran harus ada kelompok masyarakat, yang perduli untuk menyadarkan kepada masyarakat, bahwa kecelakaan sangat berbahaya. Karena faktanya telah menjadi penyumbang kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas," papar Irwan.
Meski begitu, Irwan sendiri menyadari, selama satu tahun Hikatama berdiri, tak banyak yang bisa digaungkan dalam mensosialisasikan kampanye keselamatan berlalu lintas. Diantaranya disebabkan, pandemi Covid-19. Kantor sekretariat yang sebelumnya difungsikan untuk kegiatan Hikatama, juga terpaksa ditutup.
"Setelah setahun kenapa Hikatama belum terdengar gaungnya. Ini dikarenakan pandemi Covid-19. Karena selama masa pandemi tak memungkinkan kita membuat kegiatan-kegiatan dalam rangka apa yang sudah dicapai dalam kesepakatan atas berdirinya Hikatama. Karena untuk menghindari jangan sampai kita berkumpul menimbulkan menjadi penularan baru," ujar Irwan lagi.
Namun setelah kasus terkonfirmasi Covid-19 mulai melandai, kegiatan Hikatama pun mulai dilakukan, bersamaan mulai menggeliatnya berbagai usaha di masyarakat.
"Namun dengan telah melandainya Covid-19, kampanye keselamatan berkendaraan dapat terus kita gelorakan. Melalui berbagai edukasi itu kita harapkan dapat berkontribusi menurunkan angka kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan Riau diwakili Kepala Bidang Angkutan Jalan, Indrawansyah, menyatakan apresiasinya satu tahun berdirinya Hikatama. Diharapkan, ke depan perkumpulan insan perduli keselamatan transportasi ini dapat merajut antara pemerintah dan dunia usaha bersama-sama mengkapanyekan keselamatan berlalu lintas.
Bicara keselamatan dalam bertransportasi tak hanya bicara fisik, seperti dengan melengkapi fasilitas jalan. Kampanye keselamatan juga faktor penting guna meminimalsir angka kecelakaan.
"Kampanye keselamatan tak mungkin bisa dilakukan pemerintah sendiri. Terlebih dengan kondisi pandemi saat ini. Tentunya keterbatasan peran pemerintah, disinilah Hikatama bisa masuk," ungkap Indrawansyah.
Karena itu, Hikatama diharapkan mampu menjelma menjadi insan transportasi yang konsen dalam memberikan kesadaran dalam berkendara. Sehingga harapan bersama pemerintah untuk menurunkan angka kecelakaan pun bisa diwujudkan.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |