PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 siswa SMAN 11 Pekanbaru, Senin (4/9/2021).
Gubri mengatakan, walaupun zona risiko pandemi Covid-19 di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru sudah turun menjadi zona atau jadi Level 2. Namun para siswa dan tenaga pendidik untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).
"Saat ini pandemi Covid-19 di Riau sudah mengalami penurunan level. Tapi kita harus tetap waspada, dan tidak boleh terlalu menyepelekan dalam menjaga protokol kesehatan," pesannya.
Gubri menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi siswa ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity, sebagai upaya menangkal penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Apalagi saat ini Provinsi Riau telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Karena itu para tenaga pendidik dan pelajar untuk mengikuti aturan dan petunjuk dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi terkait PTM Terbatas," pesannya lagi.
Gubri menambahkan, salah satu upaya bersama dalam membatasi penularan Covid-19 ini yaitu penggunaan masker. Penggunaan masker ini 70 persen dalam upaya menjaga prokes.
"Jadi tetap pakai masker saat bepergian kemanapun. Ini menjadi salah satu upaya untuk membatasi penularan Covid-19 sampai ada petunjuk dari pemerintah selanjutnya. Jangan pernah diabaikan pemakaian masker," cakapnya.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Gubri didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Kepala Bidang Pembinaan SMA M Guntur, dan Kepala Sekolah SMA 11 Pekanbaru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram mengatakan, pihaknya menargetkan lebih kurang 12.000 siswa SMA negeri di Pekanbaru bisa divaksinasi.
"Iya target kita vaksinasi siswa SMA negeri lebih kurang 12.000 bisa tercapai minggu ini. Setelah ini kita rencanakan minggu depan vaksinasi siswa, tenaga pendidik dan kependidikan SMA swasta. Namun untuk angkanya masih kita sesuaikan," terangnya.
Lebih lanjut Zul Ikram berharap dengan siswa, tenaga pendidik dan kependidikan divaksinasi dapat meningkatkan herd immunity.
"Kita harap dengan vaksinasi ini imunitas anak dan guru meningkat. Dengan begitu kekhawatiran kita soal klaster sekolah tidak terjadi. Apalagi sekarang kita sudah PTM Terbatas. Jadi penguat kita melaksanakan PTM Terbatas itu adalah dengan memperbanyak anak-anak dan guru divaksin," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |