SIAK (CAKAPLAH) - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengaku bangga karena masyarakat masih mengembangkan pencak silat di Siak. Ia meminta agar pencak silat terus menjadi kegiatan tradisional.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pemotian laman atau pengukuhan pendekar baru di Balai Silat Pedekar Aman di Kampung Minas Timur, Kecamatan Minas, Ahad (3/10/2021).
"Sebuah kehormatan bagi saya pada hari ini dapat hadir dalam acara Pemotian Laman Silat Pendekar ini. Semoga Silat Pangean sebagai salah satu pencak silat tradisi Melayu ini tetap lestari sebagai salah heritage atau warisan pusaka budaya yang tak lekang oleh zaman," cakapnya.
Husni mengatakan, pada kegiatan itu ia bertemu dengan H Saidi Marjohan, pendekar Malin Kuning ke IV dan merupakan guru besar pencak silat Pangean.
"Sebab silat Pangean ini masuk ke dalam salah satu warisan budaya tidak benda, yang diputuskan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2018 lalu. Namun, dikarenakan Silat Pangean ini berasal dari Pangean maka kesenian ini dianggap dari Kuansing, walupun hidup dan berkembang di Siak dan Pelalawan," kata Husni.
Pada kesempatan itu, Husni Merza memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas nama Pemkab Siak, dan juga mengucapkan selamat kepada anak-anak yang telah keluar sebagai pendekar-pendekar baru.
Sementara itu, Saidi Marjohan juga mengucapkan terima kasih atas hadirnya Wabup Siak dalam kegiatan itu. Ke depan ia bakal lebih mengembangkan pencak silat pangean di Siak bahkan hingga ke luar daerah.
"Kegiatan ini memang sengaja diadakan sekali 3 tahun, jika dilaksanakan sekali setahun kami tak sanggup, sebab untuk mengadakan persiapannya saja memakan waktu selama 3 hari 3 malam, dan InsyaAllah laman silat ini akan kami kembangkan di daerah lain seperti di Pelalawan, Kampar dan Pekanbaru. Namun semuanya belum bisa maksimal disebabkan Pandemi Covid-19 ini," kata Saidi Marjohan.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |