PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Covid-19 di Provinsi Riau terus menurun sejak beberapa bulan terakhir. Melihat tren penurunan itu, sejumlah akademisi kembali memafaatkan untuk kembali mengabdikan diri ke masyarakat.
Salah satunya adalah dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UR). Para akademisi turun ke Pondok Pesantren AL-Muslimun di Desa Muda Setia, Bandar Seikijang, Pelalawan.
Koordinator pengabdian FK UR, dr Suri Dwi Lesmana M.Biomed, Sp.Par.K yang ikut terjun langsung membagi tiga agenda pengabdian. Agenda pertama membahas tentang protokol kesehatan, pemutusan rantai penularan penyakit kulit dan edukasi penyakit pedikulosis kapitis.
"Pengabdian pertama itu terkait pelatihan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Termasuk pengawasan klinis saat isolasi mandiri dan edukasi vaksinasi, dikoordinir saya sendiri," kata dr Suri Dwi kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Suri mengatakan, kegiatan kedua akademisi lain membahas tentang pemutusan rantai penularan skabies melalui pelatihan kader non-medis. Khusus di agenda ini, koordinator adalah dokter Inayah M.Sc dan dokter Yuni Eka M.Sc, M.Med.Ed, Sp.KK.
Agenda ketiga terkait pemeriksaan dan edukasi penyakit pedikulosis kapitis dan dermatofitosis. Hadir sebagai koordinator adalah dokter Esy Maryanti M.Biomed, Sp.Par.K dan dokter Lilly Haslinda M.Biomed.
"Pengabdian ini dilaksanakan, Jumat (1/10) kemarin, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Dari pondok pesantren sangat mengapresiasi kegiatan kami kemarin," kata Suri yang saat ini menjabat Wakil Dekan II FK UR.
Suri Dwi mengatakan peserta santriwan dan santriwati yang ikut tercatat ada 400-an. Jumlah itu dibagi 2 tim saat kegiatan dan terpisah, khusus bagi santriwan dan santriwati.
Dalam kegiatan tersebut terlihat hadir pengelola Ponpes, Anggit Sucipto dan memberi sambutan hangat kepada perwakilan FK UR. Termasuk Koordinator Kesehatan Ponpes hadir, bidan Suhemi Amd.Keb yang kerap konsultasi tentang kesehatan di Ponpes tersebut.
"Kegiatan ini sudah rutin, ini juga kelanjutan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Baik penyuluhan atau pemeriksaan kesehatan, tapi sehari-hari juga pihak pesantren selalu berdiskusi dengan kita terkait kesehatan di Ponpes," katanya.
Suri mengatakan pengabdian itu sebagai tujuan 'Riau Sehat'. Di mana mereka fokus kepada insan yang ada di Ponpes dan kegiatannya dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun.
Selain pengurus ponpes, seluruh santriwati juga sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Mereka memanfaatkan momen pengabdian untuk diskusi tentang penyakit kulit hingga kecantikan.
"Malah dari santri banyak yang konsultasi masalah kulit dan kecantikan. Jadi mereka semua memanfaatkan pengabdian kami untuk berdiskusi tentang kesehatan," katanya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |