ROHIL (CAKAPLAH) - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas llA Bagansiapiapi dan jajaran menggelar razia dadakan di beberapa kamar warga binaan, Selasa (23/11/2021) malam.
Razia gabungan tersebut dilakukan dengan sistem acak. Dimana, kamar warga binaan yang akan di razia dipilih secara acak baik oleh TNI, Polri maupun BNK dan awak media yang hadir.
Pelaksanaan razia mendadak ini sendiri, dengan sasaran Narkotika, alat telekomunikasi terlarang seperti handphone serta senjata tajam maupun alat terlarang lainnya.
Namun, sebelum pelaksanaan razia, seluruh pegawai Lapas kelas llA Bagansiapiapi terlebih dahulu dilakukan tes urine yang secara langsung dipimpin Kalapas Wachid Wibowo dan diawasi oleh BNK sesuai permintaan pihak Lapas.
Tes urine terhadap seluruh pegawai Lapas ini sebagai bentuk komitmen dan pembuktian bahwa petugas Lapas Bagansiapiapi terbebas dari Narkoba jenis apapun.
Dari 52 pegawai Lapas yang dilakukan tes urine, secara keseluruhan hasil-hasil dinyatakan negatif. Usai tes urine, kemudian dilanjutkan dengan penggeledahan beberapa ruangan warga binaan yang telah ditunjuk oleh tim gabungan.
Dalam pelaksanaan razia, Kalapas meminta kepada para petugas razia agar senantiasa melakukan razia dengan humanis. Hal ini bertujuan agar tidak memercik gesekan yang dikhawatirkan memicu gangguan keamanan dan ketertiban.
Namun, dari hasil razia yang dilakukan, tim gabungan tidak menemukan adanya Narkotika maupun alat komunikasi berupa handphone di ruangan warga binaan.
Bahkan, untuk memastikan para narapidana terbebas dari penggunaan Narkotika, dilakukan tes urine secara acak terhadap warga binaan. Dimana, warga binaan yang akan dilakukan tes urine di pilih secara langsung oleh perwakilan TNI, Polri, BNK serta awak media.
Dari delapan warga binaan yang dilakukan tes urine, secara keseluruhan juga dinyatakan negatif oleh tim medis yang undang dari Puskesmas Bagansiapiapi.
Kalapas Bagansiapiapi Wachid Wibowo kepada awak media mengatakan, razia Insidentil ini dilakukan secara gabungan dengan tujuan untuk memastikan bahwa warga binaan di Lapas tersebut tidak melakukan sesuatu hal yang diluar aturan seperti penggunaan Narkotika maupun alat telekomunikasi terlarang.
"Namun dari hasil razia yang dilakukan, tim tidak menemukan adanya Narkotika maupun alat telekomunikasi terlarang seperti handphone, " katanya.
Wachid Wibowo menegaskan, meski narapidana di Lapas tersebut 60 persen lebih merupakan kasus Narkotika, namun pihaknya bersama para warga binaan berkomitmen Lapas zero Narkoba.
Dalam kesempatan itu, BNK Rohil juga memberikan sosialisasi kepada warga binaan berkaitan dengan bahaya penggunaan Narkotika serta konsekwensi nya terhadap kesehatan dan hukum.
Kalapas juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kesedian TNI, Polri dan BNK dalam melaksanakan upaya sinergitas yaitu pelaksanaan razia gabungan tersebut.
Penulis | : | Uspa Sagala |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |