KAMPAR (CAKAPLAH) - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Kampar berlangsung cukup meriah. Sebab, kegiatan tersebut dirangkai dengan Grand Final Pemilihan Duta Anak Kampar dan pelantikan pengurus Forum Anak Kampar (Fakar) dan Peringatan Hari HIV se-dunia tahun 2021 di aula kantor Bupati Kampar, Rabu (1/12/2021).
Diantara pengurus Forum Anak Kampar yang dilantik Ketua umum Aldi Suhendar, Sekretaris Umum Sheila Putri Maharani Sandjoko, Sekretaris I Alya Wahyudi dan Bendahara Umum Riska Devi.
Sementara itu, berkaitan pemilihan Duta Anak Kampar, Nurul Islami asal Kecamatan Kuok dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam pemilihan Duta Anak Kampar 2021 disusul pemenang kedua Aldi Suhendar dari Kecamatan Kampar dan pemenang ketiga Alya wahyudi asal Kecamatan Bangkinang Kota.
Sementara itu, Sheila Putri Maharani Sandjoko dinobatkan sebagai Terbaik Duta Anak Kampar Kategori Pelopor dan Pelapor, Alya Salsabila Kategori Terbaik Kreatif dan Berbakat dan Indah Nirwana Terbaik Kategori Terfavorit.
Acara tersebut dihadiri Bupati Kampar yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, Kepala Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Provinsi Riau Hj. Hidayatti Effiza, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Edi Afrizal, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri, Kepala Bappeda Kampar Ardi Mardiansyah, Kepala Disdukcapil Kampar Muslim, Perwakilan Polres Kampar Kompol Tuliskan, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau, sejumlah lembaga masyarakat, lembaga pendidikan dan pengurus Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Kampar.
Bupati Kampar melalui Sekda Kampar dalam arahannya usai melantik pengurus Fakar, sekaligus memperingati HAN dan Hari HIV dalam arahannya menyampaikan, melalui peringatan HAN mengajak seluruh elemen meningkatkan kepedulian dan perlindungan lebih untuk anak-anak di Kabupaten Kampar.
Ia menambahkan, anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas sumber daya manusia Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh.
Bupati menambahkan, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, semakin banyak masyarakat Kabupaten Kampar yang peduli akan pendidikan dan para orang tua dapat memberikan perhatian yang penuh tanggung jawab dan memberikan segala yang terbaik untuk anak-anak.
Yusri juga mengatakan sampai saat ini masih banyak anak-anak yang kurang perhatian dari para orang tuanya dan masih banyak pula para orang tua yang mendambakan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berbakti bagi bangsa dan agama.
Melalui momentum HAN Bupati Kampae juga mengajak orang tua maupun masyarakat untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi sumber daya manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan agama. "Sebagai generasi penerus dan pewaris maka keberadaan anak-anak kita sangat penting dan harus mendapatkan perhatian yang serius," cakap Yusri.
Lebih lanjut Yusri menyampaikan, dengan memberikan perlindungan kepada anak-anak kita dari hal-hal yang dapat merusak dan mengganggu perkembangan dan pertumbuhan anak. Perlindungan terhadap anak ini bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta mendapat perlindungan dari kekerasan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
Pada kesempatan ini Bupati melalui Sekda Kampar menyampaikan perkembangan penyakit HIV/AIDS saat ini dan ia merasa prihatin karena telah HIV/AIDS telah menjangkau usia anak dan remaja. Pergaulan bebas, narkoba serta prilaku hidup yang tidak sehat sehingga mempermudah penularan penyakit tersebut. "Hari ini, 1 Desember adalah Peringatan Hari HIV AIDS SEDUNIA, mari bersama kita lindungi anak
-anak kita di Kabupaten Kampar agar terhindar dari penyakit tersebut," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kepala DPPKBP3A Provinsi Riau Hj Hidayatti Effiza menyampaikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Republik Indonesia secara reguler sejak tahun 2005 bekerja sama dengan Unicef telah mengembangkan kebijakan partisipasi anak sebagai pengejawantahan dari amanah Undang-Undang Perlindungan Anak, khususnya Pasal 4 yang nengatakan bahwa “Setiap anak berhak untuk dapat gidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat nanusia, serta mendapat perlindungan dari kekerasan Dan diskriminasi”.
Ditambakannya, untuk mewujudkan hal tersebut berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah dibidang partisipasi anak antara lain adalah “Pembentukan wadah-wadah partisipasi anak sebagai media untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi pendapat dan garapan anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan”. Salah satu program dalam kebijakan partisipasi anak tersebut adalah mengadakan pertemuan dan pembentukan forum anak.
Ia berharap kegiatan forum anak dilaksanakan secara rutin dengan tema yang terus berkembang sehingga dapat memacu dan memotivasi anak-anak daerah agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia di daerah Dan Nasional.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |