MERANTI (CAKAPLAH) - Nilfianti (47), warga Selatpanjang Timur, Kepulauan Meranti, terharu setelah mendapat satu unit rumah layak huni (RLH). Sebelumnya, rumah mereka sudah rusak parah.
Penyerahan RLH ini langsung oleh Kadis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepulauan Meranti, Mardiansyah SSTP MAP. Saat itu Mardiansyah didampingi Kabid Perkim Sihazah dan Lurah Selatpanjang Timur Sucipto. Selain itu, hadir juga tim fasilitator dan beberapa warga lainnya.
Usai diserahkan 1 unit rumah type 36, Nilfianti didampingi suami Erpan mengucapkan rasa syukur. Nilfianti terharu sebab di usia nya menjelang setengah abad, dia dan keluarga mendapat rumah yang sangat layak untuk ditempati.
"Alhamdulillah, kami sangat senang dan bahagia atas bantuan yang diberikan ini. Dulu rumah kami sangat rusak, dinding sudah bolong-bolong. Cuma lantai yang baik untuk dipijak," kata Nilfianti.
Kata Nilfianti, di rumah sederhana yang mereka tempati dulu, ada 6 nyawa. Nilfianti dan suami, tiga orang anak dan satu orang tua mereka. "Suami bekerja menarik becak, dua anak SMA dan satu kuliah. Alhamdulillah semuanya bisa mengenyam pendidikan karena dapat beasiswa," kata Nilfianti lagi.
Di tempat yang sama, Kadis PU Mardiansyah mengatakan, rumah layak huni yang baru saja diserahkan ke keluarga Nilfianti dibangun dengan dana yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Riau. Selain keluarga Nilfianti, ada 48 keluarga lain yang juga mendapat RLH.
Kedepan, kata Mardiansyah lagi, Dinas PU akan tetap mengembangkan program RLH. Mereka menyiapkan dana sebesar Rp 3 miliar dan nantinya anak budget sharing dengan dana APBN.
"Ini beda polanya dari tahun-tahun sebelumnya, karena sharing dana, APBD dengan APBN. Kita usulkan lebih kurang 300 unit untuk tahun 2022, mudah-mudahan ini dapat disetujui," kata Mardiansyah.
T Syaikhul Ikhwan ST, leader tim fasilitator RLH Meranti mengatakan, dari total 50 unit rumah yang seharusnya dibangun, hanya siap 49 unit. Satu unit yang gagal dibangun dikarenakan status kepemilikan lahan.
"Satu penerima mundur. Ada persoalan lahan yang belum selesai," kata Syaikhul.
Adapun rincian 49 unit RLH yang dibangun di Meranti sebagai berikut. Di Kecamatan Tebingtinggi 3 unit, Tebingtinggi Timur 5 unit, Rangsang 10 unit, Pulau Merbau 16 unit, Tasikputri Puyu 3 unit, Rangsang Pesisir 9 unit dan Rangsang Barat 3 unit.
Menurut Syaikhul, anggaran untuk satu unit rumah Rp 70 juta. Dengan rincian, Rp 60 juta buat membeli bahan dan Rp 10 juta upah pekerja. "Pekerjaanya oleh kelompok masyarakat," beber Syaikhul.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |