BANGKINANG (CAKAPLAH) - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Kabupaten Kampar yang dikomandoi oleh dr Rica Amalia, MKM resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ILDI Provinsi Riau Hj Ernany Rahayu Tito, SH di Gedung Guru Kabupaten Kampar di Jalan DI Pandjaitan, Bangkinang, Selasa (18/1/2022).

Pelantikan perdana kepengurusan ILDI Kampar ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar Muhammad Yasir sekaligus sebagai dewan pembina bersama Ketua Komisi II DPRD Kampar Zumrotun.
Selain itu juga hadir sejumlah pengurus ILDI Riau dan pengurus sanggar senam di Kabupaten Kampar.

Selain Rica Amalia selaku ketua, diantara pengurus DPW ILDI Kampar yang dilantik adalah Dian Rozaniwati, SE sebagai sekretaris dan Nori Novianti Nora, Amd sebagai bendahara serta belasan pengurus lainnya.

Kepala Disdikpora Kampar M Yasir dalam pengarahannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Disdikpora Kampar siap untuk mendukung dan memberikan masukan kepada pengurus DPW ILDI Kampar. Ia mengaku, awalnya ia belum begitu memahami tentang cabang olahraga langkah dansa dan ILDI. Namun setelah diberi pemahaman dan pemaparan tentang cabang olahraga yang berinduk ke Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) ini maka ia menilai cabang ini bagus untuk dikembangkan di Kampar.
"Sekarang bagaimana ILDI menjadi cabang olahraga prestasi yang dilombakan di provinsi dan pusat sehingga kita juga memiliki anggaran," beber Yasir.

Ketua DPD ILDI Riau Hj Ernany Rahayu Tito usai melakukan prosesi pelantikan kepada pengurus DPWI ILDI Kampar dalam pidatonya menyampaikan langkah dansa merupakan salah satu cabor rekreasi di bawah KORMI.

Ia mengaku bahagia karena belum setahun terbentuk, ILDI Riau sudah menunjukkan perkembangan luar biasa dan DPW ILDI Kampar merupakan pengurus DPW pertama yang terbentuk di Riau. "Makin berkembangnya langkah dansa dibuktikan dengan semakin disukai oleh masyarakat
Olahraga langkah dansa sangat menyenangkan dan membantu kesehatan," ujar Ernany.

Ia menambahkan, langkah dansa menjadi salah satu pilihan olahraga rekreasi saat ini dan sangat diminati. Melalui gerakan sederhana dengan musik yang dominan mengangkat budaya lokal. Langkah dansa dapat dilakukan dari usia dini sampai dewasa dan bisa dilakukan dimana saja.

Sesuai visi misinya, ILDI terus berusaha melaksanakan kegiatan sesuai norma dan kebiasaan di masyarakat.

"Mungkin awalnya kata dansa sulit diterima. Kita akui semua karena dansa merupakan budaya luar negeri bertentangan adat ketimuran. Akan tetapi kita terus berupaya untuk selaraskan olahraga rekreasi dengan memperhatikan unsur budaya adat kesopanan," ulasnya.

"Contohnya kita utamakan musik Indonesia dan musik tradisional jadi pilihan mengajarkan langkah dansa di masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPW ILDI Kampar dr Rica Amalia dalam sambutannya menyampaikan, awal pembentukan DPW ILDI Kampar ditandai dengan dibukanya sejumlah kelas dansa yang mendapat respon positif dari masyarakat, terutama ibu-ibu muda. Saat ini sejumlah kelas dansa telah berkembang di wilayah Tapung, Kubang dan Tarai Bangun.

Kemudian diiringi terbentuknya komunitas langkah dansa dan dibentuknya kepengurusan melalui wadah resmi DPW ILDI Kampar yang bertujuan agar masyarakat semakin mencintai olahraga langkah dansa dan mengetahui teknik-teknik langkah dansa.

Rica menambahkan, olahraga langkah dansa selain melatih dan menyehatkan sel motorik bisa meningkatkan daya ingat. "Apalagi ibu-ibu yang sudah beranjak usia empat puluhan tahun. Bisa menunda kepikunan," kata Rica.

Keunggulan langkah dansa juga bisa dilakukan semua tingkatan usia bahkan sampai jelita atau jelang lima puluhan tahun atau lebih karena tak butuhkan loncatan begitu keras. "Keunggulannya bisa meningkatkan keunggulan kearifan lokal. Melalui penggunaan koreo lagu daerah," ulasnya.

Ia berharap pencinta langkah dansa bisa kembangkan hobi dan kembangkan ilmu yang akan dilaksanakan melalui sosialiasi, work shop dan gathering oleh ILDI Kampar.