

Pekanbaru (CAKAPLAH) - 24 Maret ditetapkan sebagai Hari TBC Sedunia (HTBS) oleh WHO. TBC menjadi penyakit penyebab kematian nomor 2 di dunia yang menular melalui batuk dan bersin yang mengandung partikel kuman TB tipe menular. Seringkali orang yang terinfeksi TBC tidak mengetahui diri mereka terinfeksi dan menjadi sumber penularan.
Pada tahun 2021 sebanyak 1.289 kasus TBC ditemukan di kota Pekanbaru yang tersebar di Puskesmas, RS Pemerintah, RS dan klinik swasta.
Adapun tema HTBS 2022 “Invest to End TB, Save Lives”, menempatkan semua bentuk investasi untuk tujuan bersama menyelamatkan nyawa masyarakat. Investasi kerja, tekad dan kegigihan berbagai pihak dapat mengurangi dan menghilangkan beban finansial akibat dampak penyakit sehingga mempercepat berakhirnya TBC.
Yayasan Sebaya Lancang Kuning sebagai organisasi komunitas mendukung pelaksanaan eliminasi TBC di Kota Pekanbaru. Bersama Kader TBC, Puskesmas dan Kader Covid dari Program Pulih Bersama (PKBI) Daerah Riau, memberikan edukasi TBC, Covid, screening, pengambilan sampel pemeriksaan dan pemberian masker oleh salah satu koordinator kader TB YSLK Yeni Astuti dan kader-kader lainnya.
Kegiatan dimulai sejak 14 Maret 2022 lalu telah dilakukan di Lapas Narkotika, Kelurahan Kampung Baru bersama Ibu Asnetty, Kelurahan Sukaramai, Kelurahan Padang Terubuk, Safrianto, Padang Bulan, Ibu Yesi Sartika, Lurah Sago dan nantinya juga akan dilakukan di Lapas Kelas II A Pekanbaru, Rutan dan wilayah dengan beban kasus TBC tinggi di Pekanbaru sampai dengan akhir Maret 2022. Dengan target sasaran lebih dari 500 orang. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari RT, RW, Lurah, pejabat instansi terkait serta Dinas Kesehatan.
Selaku Ketua Yayasan Sebayang Lancang Kuning Rozi Asnita mengatakan, kegiatan ini merupakan dukungan komunitas dan masyarakat untuk mengeliminasi TBC sehingga nyawa dapat terselamatkan.
“Ini sebagai bentuk dukungan komunitas sebagai bagian dari masyarakat untuk eliminasi TBC. Semakin banyak orang yang diedukasi, semakin banyak orang yang diperiksa, sehingga kasus TBC dapat ditemukan dan diobati, didampingi sampai sembuh, memutus rantai penularan TBC dan menyelamatkan nyawa” ujar Rozi Asnita, selaku Ketua Yayasan Sebaya Lancang Kuning.
Adapun 24 Maret 2022 akan dilaksanakan penyuluhan dan skrining TBC kepada warga masyarakat di Kelurahan Sago.
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05







