ROHUL (CAKAPLAH) - Pengurus Ikatan Keluarga Bukittinggi Agam (IKABA) resmi terbentuk. Pengurus wadah perkumpulan bagi masyarakat Bukittinggi dan Agam tersebut, dikukuhkan Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kabupaten Rokan Hulu H.M Ilip, Selasa (29/3/2022) malam di Sekretariat IKABA jalan Diponegoro KM 2, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah.
Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Bukitinggi Agam turut dihadiri pengurus perkumpulan masyarakat Minang lain seperti Ikatan Keluarga Tanah Datar, PKDP, Gonjong Limo serta ratusan warga Bukittinggi dan Agam baik yang merantau, Sumondo dan Anak Pisang.
Sejumlah tokoh asal Bukittinggi dan Agam yang berdomisili di Rohul didaulat menjadi Dewan Penasehat IKABA. Para tokoh tersebut antara lain Datuak Mangkudun, DR Hardiyanto M.Pd (Rektor UPP), Mirwan Sikumbang (Ayah Ketua DPRD), Edlerman, Datuak Intan Sati, dr. Eviriyanto (dr. Spesialis Penyakit Dalam) dan Drs. Budia Kasino (Kepala Sekretariat DPRD).
Sementara, Ketua Umum IKABA dipercayakan kepada H. Busmar, Ketua Harian Doni, Wakil Ketua Budi Herman sekretaris M.Ihsan dan Bendahara H. Yesridal.
Ketua Umum IKABA H Busmar mengatakan, terbentuknya organisasi ini dilatarbelakangi besarnya keinginan masyarakat Bukittinggi dan Agam yang berdomisili di Pasir Pengaraian khususnya dan Rohul pada umumnya untuk membuat perkumpulan guna mempererat tali silaturahmi.
"Menyambut keinginan tersebut, beberapa pemuda berinisiatif menanyakan pendapat kepada apak-apak kami seperti Dr Evi sekaligus minta pemikiran. Alhamdulillah reaksi tetua kami melebihi keinginan yang banyak," cakap pria yang akrab disapa Ujang Lapas itu.
Busmar menyatakan, proses pembentukan IKABA sendiri memakan waktu lebih kurang 5 bulan dan melalui 4 kali musyawarah. Selain menjalin silaturahmi, IKABA nantinya juga akan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. "Biarlah santai asal pasti dari pado takaja-kaja tapi indak jaleh kadapannyo," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kabupaten Rokan Hulu, H.M.Ilip mengatakan, orang Minang memiliki sejarah panjang di Kabupaten Rokan Hulu. Sejak tahun 80-an sebenarnya sudah banyak orang Minang yang merantau ke Rohul, Mereka kebanyakan berprofesi sebagai pedagang atau tenaga profesional.
Namun sayangnya, banyak orang Minang di Rohul enggan menunjukkan jati diri sebagai orang Minang dengan berbagai alasan. Padahal, beberapa dari mereka adalah tokoh-tokoh berpengaruh.
"Dulu urang awak ko takut mengaku orang Minang di Rohul. Tapi ternyata sekarang perkembangan urang Minang di Rohul ini luar biasa jumlahnya," ujar H.M Ilip.
Dia mengimbau kepada orang Minang di Rohul agar tidak malu menunjukan jati diri sebagai orang Minang. Salah satunya dengan bergabung ke dalam wadah organisasi seperti IKABA ini.
"Jan maandok di banang sahalai, tampakan jati diri kito artinya jangan takut mengaku kito ko urang Minang," tegas H. M Ilip yang juga Anggota DPRD Rohul itu.
Dia mengajak, melalui wadah organisasi dapat mempersatukan Urang Minang di Rohul serta dijadikan wadah melakukan kegiatan sosial serta saling menolong saudara yang kemalangan.
"Dari awal jangan niatkan berorganisasi ini ke tujuan lain seperti politik atau mencari keuntungan. Di organisasi ini tujuannya hanya menjaga silahturahmi dan saling tolong menolong, sakik dunsanak awak sakik awak basamo," tutupnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |