ROHUL (CAKAPLAH) - Sebagai Daerah rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Unsur Pimpinan Kecamatan Bonai Darusalam terus memantapkan sinergitas dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
Salah satu pemantapan sinergitas itu diwujudkan melalui pelaksanaan latihan bersama penanganan Karhutla yang di Motori Polsek Bonai Darusalam bersama Koramil Kunto Darusalam.
Latihan simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan diawali Apel Kesiapsiagaan serta penandatanganan Pakta Integritas antara Seluruh Perusahaan Di Bonai Darusalam, Kelompok Tani, Kepala se- Kecamatan Bonai Darussalam, di Lapangan Kantor Camat Bonai Darusalam, Rabu (30/3/2022).
Pakta integritas ini adalah wujud komitmen bersama semua unsur dalam menjaga Kecamatan Bonai Darusalam bebas kebakaran Hutan dan Lahan serta menjadikan Kecamatan Bonai Darusalam sebagai Kecamatan Zero Fire dan Zero Hot Spot.
Latihan bersama ini turut melibatkan Satuan Tugas Satria Kresna Bonai Darusalam sebagai Satgas Mandiri yang dibentuk Khusus dalam penanganan Kebakaran Hutan dan lahan di Wilayah Kecamatan Bonai Darusalam.
Secara Struktur, Satgas Satria Kresna di Komandoi bersama oleh Camat Bonai Darusalam, Kapolsek Bonai dan Dandramil Kunto Darusalam. Satgas Satria Kresna, memiliki 266 Personel yang terdiri 40 Personel yang berasal dari Polsek Bonai darusalam dan Koramil Kunto Darusalam serta 229 Personel Tim Tindak yang merupakan gabungan tim pemadaman dari 17 Perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Bonai Darusalam.
Adapun 17 Perusahaan yang berkontribusi dalam Satgas Satria Kresna antra lain PT. Bina Saya Bintala, PT. Bina Saya Bintara, PT Graha Permata Hijau, PT. Rokan Adi Subur, PT. Sontang Sawit Permai, PT. Andika Permata Sawit Lestari, PT. Gerbang Sawit Indah, PT. PISP II, PT. Hutahean, PT Raka, CV ulang Tersia, CV. ATMP, PT. Alim, PT. Priatama, Grup 36, Grup 38, dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Dalam Latihan bersama simulasi penanganan Karhutla tersebut, tidak hanya mensimulasikan alur kordinasi serta upaya pemadaman karhutla hingga pendinginan lahan yang terbakar. latihan tersebut juga mensimulasikan penanganan bagaimana upaya penyelamatan di saat petugas menjadi korban saat bertugas.
Kapolsek Bonai Darusalam IPTU Suheri Sitorus mengatakan, peningkatan Sinergitas ini merupakan perintah langsung Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Harjito dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum kabupaten Rokan Hulu.
latihan gabungan tersebut juga merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh unsur di kecamatan Bonai Darusalam dalam menghadapi Kemungkinan terjadinya Karhutla seiring masuk nya musim kemarau dan meningkatnya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu.
"Berkat sinergitas yang dibangun, alhamdulillah sejauh ini kecamatan bonai darusalam yang termasuk kecamatan zona merah masih berstatus zero fire dan Zero hot spot. Ini akan kamu terus pertahankan dengan meningkatkan kegiatan- kegiatan pencegahan" Sambungnya.
Kegiatan pencegahan, lanjut heri, tidak hanya dilakukan melalui sosialisasi ke masyarakat dan juga patroli darat. Pemantauan wilayah juga dilakukan menggunakan peralatan tekhnologi seperti menara CCTV dan Drone yang di gunakan melakukan pemantauan udara.
"Kesulitan kita di bonai ini, karena 90 persen lahan adalah lahan gambut jadi saat musim kemarau sulit mencari Air. Makanya untuk mengantisipasi ini saya bersama Danramil dan pihak kecamatan dan Satgas Satria Kresna telah membuat 20 Embung," ujarnya.
Di tempat yang sama Danramil 10 Bonai Darussalam Kapten Inf M.Fhadil menyatakan sinergitas penanganan karhutla antara TNI-Polri dan Masyarakat adalah perintah langsung Presiden, Panglima TNI, Kapolri dan KASAD kepada seluruh Dandramil di Wilayah. Fadhil juga menyatakan, pihaknya siap mendukung segala upaya mengantisipasi karhutla ini.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Bonai Darusalam Daniel Pinem mengapresiasi Kapolsek Bonai Darusalam dalam membangun sinergi semua unsur dalam penanganan dan pencegahan karhutla di Kecamatan Bonai Darusalam.
"Kami melihat keseriusan pak kapolsek luar biasa. Beliau merangkul semua unsur hingga RT-RW untuk bersama bersinergi menjaga wilayah kecamatan Bonai darusalam terhindar dari kebakaran hutan dan lahan. Hasilnya, masyarakat, Perusahaan dan Upika bergerak memantau bersama. Jika ada titik api langsung ditangani bersama dengan cepat sehingga tidak meluas kemana-mana," tutupnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |