ROHUL (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apel kesiapsiagaan ini merupakan wujud keseriusan seluruh elemen di Rohul dalam penanganan Karhutla.

Apel kesiapsiagaan ini dipimpin Wakil Bupati Rokan Hulu H. Indra Gunawan bersama Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito dan Dandim 0313 KPR di Halaman Kantor Bupati Rokan Hulu, (1/4/2022).

Kegiatan tersebut diikuti seluruh Kapolsek, Danramil, serta ratusan Personel lapangan yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, Manggala Agni, Satgas Satria Kresna, BPBD serta Polisi Kehutanan.

Selain meninjau kesiapan personel, Wakil Bupati Rohul bersama Forkopimda juga meninjau kesiapan peralatan penanganan karhutla seperti kendaraan, pompa dan peralatan penunjang lainya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rokan Hulu H.Indra Gunawan mengatakan, Pemkab Rohul telah menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terhitung mulai tanggal 23 maret hingga 30 november 2022.

Penetapan status Siaga Darurat ini merupakan respon cepat pemerintah daerah dalam mengantisipasi terjadinya karhutla serta mengedepankan tindakan preventif atau pencegahan.

"Dengan telah ditetapkannya status Siaga Darurat, maka saya meminta kepada semua instansi terkait, dunia usaha dan seluruh pihak dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Rokan Hulu," cakap Wabup Rohul H. Indra Gunawan.

Dikatakan wabup, apel siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan satuan tugas penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan baik personil maupun peralatan dalam menjalankan tugasnya guna mempertahankan Riau bebas asap sebagaimana arahan Presiden RI tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada rakornas penanggulangan bencana tahun 2021 yang lalu di istana negara.

Dalam arahan Presiden tersebut, lanjut Wabup Presiden menekankan 6 Poin penting yaitu prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring area rawan titik panas (hotspot) dan patroli lapangan serta pemenuhan infrastruktur pemantauan dan pengawasan yang menyentuh hingga ketingkat bawah.

"Libatkan babinsa, bhabinkamtibmas, dan kepala desa dalam penanganan karhutla, ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat," ujarnya.

Wabup juga menyampaikan, pentingnya solusi permanen dalam menangani Karhutla sehingga korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar.

"Penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan. jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat, sehingga api sulit dikendalikan," ungkapnya.

Selain itu, Wabup juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar melakukan langkah hukum tanpa kompromi dengan menerapkan sanksi yang tegas baik administrasi, perdata maupun pidana, sehingga ada efek jera.

"melalui apel siaga pencegahan karhutla ini, kami mengamanatkan agar satuan tugas penanggulangan bencana karhutla tahun 2022 kabupaten rokan hulu yang telah dibentuk, agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, mengoptimalkan sub satgas pencegahan dan mitigasi, sub satgas pemadaman baik pemadaman darat dan pemadaman udara, sub satgas penegakan hukum, dan sub satgas perawatan dan pelayanan kesehatan, serta bersinergi dengan para pihak baik pusat maupun daerah, juga masyarakat dan dunia usaha," pesannya.

Kepada seluruh personil satuan tugas baik yang hadir pada apel siaga ini maupun yang saat ini berada di lokasi-lokasi pemadaman, wabup memberikan motivasi agar tetap semangat, tetap solid, jaga kesehatan dan keselamatan baik perorangan maupun kelompok.

"Terimakasih atas segala dedikasi dan perjuangan seluruh personil dalam upaya pencegahan, pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dalam mewujudkan langit Riau tetap biru dan Riau bebas asap 2022," ujarnya. (ADV)