


PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perimbangan dalam menulis berita adalah hal yang urgen. Sayangnya, masih saja kerap diabaikan wartawan. Padahal, tak jarang ketidakberimbangan sebuah berita berakibat fatal.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC), Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H., saat memaparkan materi dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Redaktur di Hotel New Hollywood Pekanbaru, Sabtu (16/4/2022).
"Setiap wartawan harus berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Harus profesional dan santun dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," kata Wahyudi dalam materinya berjudul "Senjata Wartawan yang Bernama Konfirmasi".
Dia juga menceritakan banyak contoh-contoh kasus wartawan yang berakhir di bui akibat tidak taat KEJ. Misalnya pemberitaan yang tidak berimbang dan pencemaran nama baik.
Katanya lagi, KEJ lah yang menjadi acuan moral wartawan dalam menjalankan tugasnya. Wartawan adalah salah satu profesi yang bisa menjadi wahana berbuat bagi bagi orang lain.
"Bila ada yang memberikan rilis, konfirmasi ke narasumber. Beritakan segala sesuatu dengan niat baik. Sebelum konfirmasi, pelajari dari berbagai aspek agar tidak semata-mata dimanfaatkan," papar Wahyudi lagi.
Pelatihan bertemakan "Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Wartawan" ini dihadiri puluhan redaktur dari berbagai media cetak dan online di Riau.
Kata Wahyudi lagi, pelatihan ini digelar agar para redaktur lebih memahami pentingnya konfirmasi dan bisa mengarahkan wartawan yang bertugas di lapangan untuk lebih baik menyajikan berita.
"Konfirmasi itu dalam jurnalisme wajib posisinya," tegasnya lagi.
Pemateri lainnya, Advokat Senior di Pekanbaru, Asmanidar, S.H, juga memaparkan tentang materi delik pers.
"Agar tidak terjadi polemik, konfirmasi dan keberimbangan berita sangat penting," sebut Asmanidar, senada dengan pemateri sebelumnya.
Katanya lagi, delik pers bisa disebut sangat subjektif. Maka wartawan harus benar-benar menjalankan tugas sebaik-baiknya saat di lapangan.
"Patuhi KEJ dan konfirmasi," kata Asmanidar menekankan sembari memberi tips agar tidak terjerat delik pers.
Hadir juga narasumber lain dalam pelatihan ini, yakni wartawan senior Yanto Budiman Situmeang yang membahas tentang KEJ dan Irwan Efendi Siregar yang membahas tentang bagaimana menjadi redaktur prima.
Penulis | : | Yusni Fatimah |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


















