
PEKANBARU - Bupati Bengkalis, melalui Wakil Bupati H. Bagus Santoso mengusulkan pembangunan pusat rehabilitasi di Kabupaten Bengkalis, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Rakor yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau tersebut dipimpin langsung Gubernur Riau H. Syamsuar, dengan menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Pol. Drs. Robinson D.P Siregar, Kepala Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting serta Koordinator 6 Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau Dohar Nosib Wira Warman. Selasa, (26/4/2022) di Ballroom Hotel Prime Park Pekanbaru.
Program kegiatan ini didasari terbitnya Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (RAN P4GN).
Gubri Syamsuar dalam sambutan mengatakan, melalui Intruksi Presiden tersebut, semua pemangku kepentingan di tuntut untuk bersinergi dan bersatu padu dalam program P4GN.
Menurut beliau, penanganan narkoba di daerah dapat diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan antisipasi, dan mitigasi yang dapat diintegrasikan dengan agenda perwujudan kota berkelanjutan sesuai dengan visi nasional “Pembangunan kota berkelanjutan dan berdaya saing pada tahun 2045”.
Syamsuar menegaskan, pemerintah daerah harus mengorganirsir sumber daya yang dimiliki guna memperkuat kemampuan dalam mengintimidasi ancaman narkoba dari tingkat daerah, kecamatan, kelurahan, desa bahkan RT.
Sementara itu, Wabup Bagus Santoso saat pemaparan materi oleh narasumber, menanggapi dan mengusulkan pembangunan pusat rehabilitasi di Kabupaten Bengkalis. Beliau meminta agar Kabupaten Bengkalis diperhatikan secara serius.
"Sejauh ini Kabupaten Bengkalis masih menjadi zona red, sehingga menjadi keprihatinan mendalam. Dari 1.460 jiwa tahanan yang ada di Kabupaten Bengkalis, 1.159 jiwa adalah pengguna narkoba. Bahkan semua pengedar dan pemakai masuk penjara, karna tidak ada tempat rehabilitasi", kata mantan anggota DPRD Provinsi Riau tersebut.
Maka lanjutnya, kami bermohon bagaimana instansi vertikal bisa berdiri tegak di Kabupaten Bengkalis, kiranya perlu dibangun pusat rehabilitasi agar mampu menekan penyalahgunaan narkoba.
"Karena memang tanggung jawab kita bersama dalam menyelamatkan generasi muda", tutupnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Indragiri Hilir Tantawi Jauhari, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pelalawan Afrizal, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kampar Ahmad Yuzar, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkalis Hermanto Baran dan seluruh Kaban Kesbangpol se-Provinsi Riau.
Penulis | : | Agustiawan |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


