BANGKINANG (CAKAPLAH) - Ajakan untuk mendukung kepemimpinan Kamsol sebagai Penjabat Bupati Kampar terus disuarakan tokoh masyarakat. Salah satu disampaikan oleh tokoh masyarakat Riau asal Kabupaten Kampar Datuk Muhammad Amin, S.Ag, MH yang juga merupakan Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau.
Kepada CAKAPLAH.COM usai pelantikan Pj Bupati Kampar H Kamsol dan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Senin (23/5/2022) Amin menyampaikan bahwa saat ini Kamsol telah dilantik sebagai Penjabat Bupati Kampar.
Ketika Pj Bupati sudah dilantik, sebagai masyarakat yang hidup di negeri yang beradat dan di negeri yang berjuluk Serambi Mekkah Riau, masyarakat maupun seluruh pegawai hendaknya bersama-sama menerima kehadiran Pj, menjalankan, menengok, monitoring, memberi kesempatan Pj bekerja dan membantunya.
Orang Kampar kata Amin adalah orang yang menghargai kedatangan tamu, apalagi selaku muslim, Nabi Muhammad SAW berpesan agar memuliakan tamu.
Jika sudah diamanahkan sebagai pemimpin Kampar maka Kamsol sudah merupakan anak kemenakan Kampar, datuk di Kampar dan warga Kampar.
"Kalau kemarin ada gesekan, itu sudah berlalu. Mari bersatu untuk menggiring beliau ke arah lebih baik. Karena beliau pure (murni) ikhlas, nawaitunya Lillahi untuk membangun Kampar. Buktinya beliau tak ada sangkut pautnya dengan provinsi," cakap Amin.
Menurut salah seorang Calon Bupati Kampar pada pilkada 2017 ini menyampaikan bahwa Kamsol bertekad menghibahkan diri untuk membangun Kampar karena begitu habis masa jabatannya sebagai Pj Bupati langsung memasuki masa pensiun.
"Cita-cita beliau ingin apa yang dilakukan di Kampar agar ada yang diingat masyarakat Kampar bahwa Pak Kamsol pernah jadi Pj," ungkap Amin.
Ia menegaskan jangan ada lagi bahasa yang bernuansa suku agama, ras dan kubu-kubuan serta mengkaji dari mana Pj berasal. "Pak Kamsol orang yang dipercaya, orang yang ditunjuk oleh pemerintah. Artinya orang yang merupakan perpanjang tangan pemerintah. Tentu beliau diharapkan bisa menjalankan isu strategis nasional, ekonomi, pendidikan, tenaga kerja," tegas Amin.
Ia menambahkan, Kamsol tidak ada hutang politik karena Kamsol bukanlah orang politik dan tidak didudukkan oleh orang atau partai politik sehingga tak punya beban politik serta janji-janji politik. "Dia jalankan apa yang dibebankan oleh pemerintah. Beliau milik semua partai, semua golongan, semua agama dan masyaralat Kampar," ulasnya.
Pria yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kampar dan Ketua DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar ini mengingatkan masyarakat memberikan kepercayaan seluas-luasnya kepada Kamsol dan jangan dibawa bermain serong.
Latar belakang Kamsol yang memiliki jaringan yang kuat dengan pemerintah pusat hendaknya bisa dimanfaatkan untuk membawa kue pembangunan ke Kampar sebanyak-banyaknya. Ditambah lagi pengalaman Kamsol yang pernah diamanahkan jabatan di Kementerian Riset dan Teknologi. Di daerah Kamsol pernah dipercaya sebagai Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti dan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
"Beliau sangat piawai dan beliau jaringan ke pusat kuat. Beliau dekat dengan Pak Jokowi. Itu yang kita manfaatkan agar bawa dana ke daerah.
Kawan team work dan relasi beliau di pusat dimanfaatkan untuk Kemajuan Kampar," terang Amin.
Kemudian Amin yang juga aktif selama ini berkomunikasi dengan Kamsol berpesan agar Kamsol kembali membuka pintu Balai Bupati seluas-luasnya untuk menampung dan menerima aspirasi masyarakat.
"Balai kita meriahkan lagi karena itu adalah rumah aspirasi masyarakat Kampar. Tapi saya yakin Pak Kamsol komit untuk membuka ruang demokrasi dan diskusi untuk para masyarakat dan tokoh-tokoh," tegasnya lagi.
Selaku Ketua Harian LAM Riau Amin juga berharap Kampar kembali bangkitkan batang yang terendam dan adat budaya tetap hidup. Persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat seperti konflik tanah ulayat, tapal batas dan masalah HGU bisa dituntaskan.
"Di LAM ada bidang penyelesaian sengketa itu. Harapan kita Pak Kamsol bisa sinergi dengan Forkopimda dan bisa terjun langsung untuk menilai dan teliti apa masalah yang terjadi. Begitu Forkopimda ikut, persoalan akan tuntas," katanya.
"Kampar ini ibarat mutiara yang kurang gosok dan gesek. Kalau mutiara digosok maka mutiara itu akan bersinar bagus," pungkasnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |