PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau saat ini fokus untuk mencegah serta memberantas penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Riau.
Sebagaimana diketahui, kasus penyalahgunaan narkoba di Provinsi Riau, termasuk dalam 5 besar se Indonesia.
Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, melalui Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan, Lil Fadly Jamil mengatakan, bahwa pihaknya saat ini melaksanakan sosialisasi ke SMA/SMK di 12 kabupaten kota se Riau untuk menekankan pentingnya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Kita berkordinasi dengan pihak BNN juga. Sekarang kita sosialisasi di siswa SMA dan SMK di Riau. Kita menanamkan nilai pencegahan narkoba di Riau," kata Lil yang didampingi oleh Sub Koordinator Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama, Novriwan.
Ia menambahkan, mengapa pihaknya fokus pada siswa, karena di masa siswa inilah banyak terjadi dampak dari penyalahgunaan narkoba.
"Ada dua hal, pertama dari risiko hukum, dan yang kedua dari aspek kesehatan. Ini yang kita tekankan kepada siswa SMA. Makanya kita coba turun ke tingkat SMA," cakapnya.
"Satu kabupaten 100 orang. Harapan kita, dari jumlah ini, merekalah yang akan jadi agen, untuk disosialisasikan kembali pada kawan-kawannya. Paling tidak kita sudah memulai," tukasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, dari data BNN, bahwa daerah yang rentan masuknya peredaran narkoba di Riau adalah pesisir, seperti di Bengkalis, Rohil, Siak, Pelalawan, Meranti dan Dumai.
"Kita tahun ini fokus ke pelajar dulu, kita sasar pencegahan dini. Selain itu di setiap kesempatan, selain di pelajar, kita tetap selipkan pengaduan dan
imbauan perangi narkoba," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |