
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau telah menginventarisir potensi konflik yang terjadi menjelang hingga penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Riau, Lil Fadly Jamil.
Lil mengatakan, dalam segi kerukunan umat beragama, Kesbangpol fokus kepada pencegahan sebelum konflik terjadi. Dan juga menguatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai fasilitasi konflik.
"Kami di Kesbangpol, dari tahun sebelumnya, kita terus sosialisasi. Di setiap materi yang simpaikan, kepada tokoh agama, disampaikan penyebab konflik. Salah satunya konflik agama. Padahal kalau terjadi konflik bukan karena agamanya, lebih kepada konflik politik dan ekonomi," ujarnya didampingi oleh Sub Koordinator Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama, Novriwan.
Menghadapi tahun politik, kata Lil, salah satu yang menjadi materi dalam setiap sosialiasi adalah menginformasikan kejadian yang terjadi di daerah lain, konflik antar agama yang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk politik.
"Jangan sampai kita pecah dan hilang ketenteraman, karena perbedaan kepentingan politik. Semoga jangan terjadi konflik. Dan kepada tokoh-tokoh agama, khususnya di FKUB, selalu kita sampaikan, dan semoga bisa meredam konflik," tukasnya.
Untuk diketahui, Pemilu tahun 2024 akan diselenggarakan bersamaan dengan Pileg, Pilpres dan Pilkada. Gesekan antar agama dan budaya selalu terjadi akibat bentutan perbedaan kepentingan politik.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


