PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Pekanbaru Zulkarnain menyebut jika setiap tahun Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) selalu menghadapi masalah. Terutama terkait zonasi.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa tidak semua kelurahan atau kecamatan di Pekanbaru ada sekolahnya, kan ini ditentukan radiusnya, kalau tidak ada sekolah di kecamatan repot juga, keketeran, ke mana anak mereka mau masuk sekolah negeri. Ini nanti yang kita bahas," kata Zulkarnain, Senin (20/6/2022).
Lanjutnya, untuk mengurangi permasalahan zonasi tidak muncul saat PPDB online, pihaknya akan bersama-sama berdiskusi dengan Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Kata dia, jangan sampai saat pengumuman ada keluhan maupun demo dari masyarakat. Sebab, dari tahun ke tahun PPDB online tingkat SMP selalu menjadi masalah.
"Harus disiapkan juga PPDB secara manual, bagi orangtua kan terjadi kegelisihan sistem online ini. Kita imbau Disdik juga menyediakan sistem manual," cakapnya.
"Ada yang kadang kala jarak dari sekolah lumayan jauh tapi masuk sebagai jalur zonasi. Dan ada juga yang dekat malah tidak masuk, inilah yang menimbulkan masalah," sambungnya.
Tidak hanya permasalahan jalur zonasi, ia juga mengungkapkan seperti jalur-jalur prestasi yang juga harus benar-benar real atau nyata.
"Prestasi ini banyak bidangnya, apakah benaran siswa ini ada prestasi atau bohongan saja, inikan tentu indikasinya ada di sekolah tersebut," pungkasnya.(Parlementaria)
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |