SIAK (CAKAPLAH) - Melimpahnya hasil nanas di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak membuat daerah tersebut menjadi sentra nanas di Riau. Warga lokal banyak memanfaatkannya sebagai bahan baku olahan nanas dan menjadi peluang bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berbagai macam olahan nanas sudah menjadi produk unggulan dan sudah dipasarkan ke luar daerah.
"Jadi turunan dari nanas ini dijadikan beberapa produk seperti dodol nanas, selai nanas, kripik nanas, lempuk nanas juga ada," cakap Wahyudi kepada media, Kamis (23/6/2022).
Produk-produk olahan nanas dari pelaku UMKM di Sungai Apit itu laris terjual di toko-toko tempat menjajakan oleh-oleh di kota Siak. Hal itu tentu menjadi penggerak ekonomi warga Sungai Apit.
Wahyudi menjelaskan, untuk masing-masing kampung yang ada di Kecamatan Sungai Apit saat ini sudah memeliki UMKM tersendiri, dan tak hanya fokus mengolah produk berbahan baku nanas, Durian dan Tanaman Obat Keluarga (Toga) juga menjadi produk unggulan UMKM di Sungaiapit.
"Yang mana toga dijadikan seperti serbuk-serbuk misalnya kunyit, kemudian ada bunga telang. Bunga telang itu dibungkus pakai pelastik kemudian diberi merek dan dipasarkan," katanya.
Melihat potensi ini, Wahyudi berharap pemerintah kabupaten Siak dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada pelaku UMKM di Sungai Apit agar produknya dapat dipasarkan lebih luas.
"Kita harap ini ada pembinaan khusus dari Disperindag ataupun Diskop-UMKM sehingga produk dari UMKM di Sungai Apit mendapatkan sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), label halal, BPOM dan register UMKM," ujarnya.
"Kalau perlu ada pembinaan juga untuk kiat-kiat memasarkan sebuah produk itu, misalnya packagingnya, karena packaging ini terkadang menjadi sebuah daya tarik juga kan, kalau tidak bagus tentu daya tariknya juga menjadi kurang baik," tutupnya. (Infotorial)
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |