
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Grab, Emtek, dan Bukalapak mengumumkan kelanjutan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Pekanbaru, Malang Raya dan Gowa pada bulan Juli lalu.
Sebagai bagian dari rangkaian tersebut, ketiga perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat digitalisasi pedagang pasar tradisional.
Penandatanganan dilakukan oleh Head of Northern Sumatra Region Grab Indonesia, Hervy Deviyanto dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Pasar Lima Puluh.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil menyambut baik terobosan ini.
"Kerjasama ini memanfaatkan digitalisasi untuk para pedagang pasar. Ini merupakan
terobosan baru yang memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Kita berharap, pedagang kita juga mengerti dengan teknologi, mengerti dengan gadget. Sehingga kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi dan terakomodir lewat aplikasi ini," ujar Jamil.
Director of West Indonesia, Grab Indonesia, Richard Aditya mengatakan Grab bersama
Emtek dan Bukalapak memiliki komitmen bersama untuk menjangkau lebih banyak lagi para pelaku UMKM maupun para pedagang di pasar tradisional agar merasakan manfaat kehadiran dari ekonomi digital terutama di kota-kota kecil melalui program #KotaMasaDepan.
"Semoga sinergi ini bisa mendorong kemajuan UMKM dan pedagang tradisional di Pekanbaru untuk terus berkembang dengan peluang yang sama dalam memaksimalkan kehadiran ekosistem digital," harapnya.
Melalui program Kota Masa Depan, Grab, Emtek dan Bukalapak telah mendigitalisasi
pedagang pasar tradisional yang tergabung di Pasar Lima Puluh, Pekanbaru sejak bulan Juli.
Salah satu pedagang pasar di Pasar Lima Puluh, Pekanbaru, Asbono pemilik Toko Pak Cik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Grab yang telah memberikan kesempatan bagi pedagang pasar di daerah untuk bisa lebih melek digital.
"Semoga dengan memanfaatkan aplikasi seperti ini, saya dapat meningkatkan pendapatan dan usaha saya semakin dikenal banyak orang. Selama 1 bulan bergabung dengan GrabMart, pendapatan cukup lumayan karena order bertambah hingga 20%," ucapnya.
Selain di Pasar Lima Puluh, program Kota Masa Depan juga memberikan peluang bagi ratusan UMKM di Pekanbaru agar dapat mengikuti pelatihan ‘GrabFood Merchant Onboarding’.
Melalui program ini, UMKM lokal yang baru bergabung bisa mendapatkan tambahan manfaat berupa bantuan promosi melalui banner khusus di halaman utama GrabFood area Pekanbaru serta kode promo “JADIBESAR” untuk tambahan diskon sebesar 15% bagi pengguna yang membeli makanan atau minuman dari UMKM lokal tersebut melalui GrabFood.
Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan melihat respon positif dan antusiasme masyarakat terhadap program yang Emtek jalankan berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, membangkitkan optimisme kami bahwa program Kota Masa Depan dapat menjadi katalis menuju pertumbuhan perekonomian Indonesia berbasis digital yang semakin inklusif.
"Melalui ekosistem digital Emtek, kami berkomitmen penuh untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan berharap semakin banyak lagi masyarakat khususnya pelaku UMKM agar mengambil kesempatan untuk berkolaborasi dan
bertumbuh bersama," ujar Sutanto.
President Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan Bukalapak terus fokus dalam mendukung pemerataan digitalisasi usaha kecil dan menengah di Indonesia. Saat ini, tercatat sekitar 70% transaksi yang terjadi di Bukalapak berasal dari kota tier 2.
"Ini menjadi bukti bahwa potensi dari para pelaku usaha di kota-kota kecil telah berhasil difasilitasi dan dioptimalkan oleh Bukalapak melalui platform kami yang inovatif serta berbagai program pelatihan rutin kami," sebutnya.
"Semoga melalui kelanjutan kolaborasi Kota Masa Depan bersama dengan Grab dan Emtek ini, kami dapat memperluas dampak kami terhadap para UMKM di daerah kecil, sehingga sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan ekonomi yang adil bagi semua," imbuhnya.
Program Kota Masa Depan juga memberikan pelatihan online gratis yang dimulai sejak awal September berupa webinar dan akses e-learning bagi seluruh peserta UMKM. Adapun topik-topik yang dibahas antara lain mencakup pengenalan platform digitalisasi, sosial media marketing hingga mengelola keuangan.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Tekno dan Sains |














01
02
03
04
05




