![Kuau Raja, Si Burung Bermata Seratus dari Sumbar yang Terancam Punah](/assets/article/01122022/cakaplah_nm8dk_11252.jpg)
(CAKAPLAH) - Kuau Raja atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Great Argus merupakan spesies burung asal Sumatera Barat. Burung ini mempunyai bulu bercorak bulat-bulat kecil yang didominasi warna cokelat dengan bintik keabu-abuan.
Kuau Raja mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar, dimana Kuau raja jantan bisa berukuran hingga 200 cm dengan berat 3 sampai 5 kg. Sedangkan Kuau raja betina berukuran lebih kecil, yaitu 80 cm.
Hewan ini merupakan hewan yang istimewa karena Kuau raja jantan mempunyai dua bulu utama di ekor sepanjang 1 meter. Waktu keindahan bulu ekor kuau jantan dipamerkan, akan terlihat seperti kipas raksasa setinggi 140 cm.
Ketika ia tengah melebarkan ekornya akan terlihat seperti ratusan mata kecil. Ini pula yang menyebabkan ia dijuluki sebagai hewan "bermata seratus" atau dalam bahasa latin disebut Argusianus argus.
Aksi memamerkan bulu ekor ini dilakukan untuk memikat para betina saat masa kawin tiba. Walaupun terlihat mirip dengan buruk merak, tetapi sebenarnya keduanya berbeda. Kipas kuau raja terletak di bagian tengah tubuh dan sewaktu diperlihatkan akan hampir menutupi bagian kepala si jantan.
Ciri lainnya yang terdapat pada kuau yaitu kulit disekitar kepala leher kuau jantan tidak ditumbuhi bulu dan berwarna kebiruan. Sedangkan kuau betina, terdapat bulu jambul yang lembut di belakang kepalanya. Paruh kuau berwarna kuning pucat serta sekitar lubang hidung berwarna kehitaman. Kuau mempunyai mata berwarna hitam dengan lingkaran luar berwarna merah. Kaki kuau berwarna kemerahan dan tidak bertaji.
Burung jenis ini diketahui tidak bisa terbang jauh, tetapi dapat berlari cepat. Selain itu burung kuau raja dapat melompat dari satu pohon ke pohon lain serta memili pendengaran yang tajam.
Dilansir dari greeners.co, hewan ini membuat sarang di daratan yang rindang guna mempermudah dalam mencari makanan, yakni semut, hewan siput sampai biji-bijian yang mudah dijangkau.
Burung ini termasuk ke dalam hewan yang terancam punah. Penyebab dari punahnya burung yang bersuara "ku-wau" setiap 15-30 detik ini karena perusakan hutan serta perburuan liar yang mengambil daging dan bulunya.
Agar mencegah punahnya hewan ini, BKSDA Sumbar mulai melaksanakan penanganan serius, berupa melakukan pendataan sejak pertengahan 2018. Tidak hanya itu, pihaknya juga membuat payung hukum melalui Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Penulis | : | Athifah Faradilla |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Tekno dan Sains |
![](/assets/article/03012025/cakaplahcom_gcrwt_18674_m.jpg)
![](/assets/article/15112024/cakaplahcom_pslbb_17886_m.jpg)
![](/assets/article/26112024/cakaplahcom_qmekn_18176_m.jpg)
![](/assets/article/05122024/cakaplahcom_kam9n_18378_m.jpg)
![](/assets/article/02122024/cakaplahcom_rqf6d_18325_m.jpg)
![](/assets/article/12122024/cakaplahcom_gmm2q_18544_m.jpg)
![](/assets/article/04112024/cakaplahcom_np2yb_17522_m.jpg)
![](/assets/article/03112024/cakaplahcom_qy45u_17490_m.jpg)
![](/assets/article/17052024/cakaplahcom_fcywb_15281_m.jpg)
![](/assets/article/27042022/cakaplah_995yl_9565_m.jpg)
Muhammad Sapri
![cakaplah-mpr.jpeg](/assets/cakaplah-mpr.jpeg)
![](/assets/article/26102023/cakaplahcom_vh89x_13771_m.jpg)
![AMSI AMSI](/assets/ads/21122017/wwwcakaplahcom_cakaplah_6reuq_191.jpg)
![](/assets/article/07112023/cakaplahcom_axzq2_13880_m.jpg)
![](/assets/article/11012025/cakaplahcom_uehg7_18686_m.jpg)
![](/assets/article/12012025/cakaplahcom_sufwr_18687_m.jpg)
![](/assets/article/09032023/cakaplah_tfexa_12016_m.jpg)
![](/assets/article/03012025/cakaplahcom_gcrwt_18674_m.jpg)
![](/assets/article/12122024/cakaplahcom_f6axf_18527_m.jpg)
![](/assets/article/08012025/cakaplahcom_xcfzq_18683_m.jpg)
![](/assets/article/08052023/cakaplah_p3fmx_12440_m.jpg)
![](/assets/article/25102024/cakaplahcom_lz9cz_17170_m.jpg)
![PCR November 2024 PCR November 2024](/assets/ads/04112024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_l22jr_1965.jpg)
01
02
03
04
05
![Iklan CAKAPLAH Iklan CAKAPLAH](/assets/ads/17052023/wwwcakaplahcom_cakaplah_sru38_1609.jpg)
![](/assets/article/10102019/cakaplah_nd9er_2896_m.jpg)
![](/assets/article/14082023/cakaplahcom_z9wae_13225_m.jpg)
![](/assets/article/24122024/cakaplahcom_wkdsx_18631_m.jpg)