(CAKAPLAH) - Elon Musk kini bukan lagi orang terkaya di dunia menurut Forbes. Gelar itu harus ia relakan kepada Chairman dan CEO LVMH, Bernard Arnault. LVMH, sebagai kerajaan bisnis Bernard merupakan perusahaan yang mengelola 70 brand fesyen dan kosmetik, di antaranya Louis Vuitton (LV).
Bernard menduduk posisi Elon ketika saham Tesla menukik 6,3 persen pada Senin, (12/12/2022). Nilai sahamnya itu turun lebih dari setengahnya di tahun ini atau USD181,3 miliar. Penyebabnya adalah saat Elon membeli Twitter senilai USD 44 miliar.
Tak bisa dimungkiri, kekayaan yang diperoleh bos SpaceX ini ditopang oleh Tesla. Di mana dalam dua tahun terakhir sahamnya terus meroket.
Bernard, sebagai ‘pewaris’tahta perusahaan, memiliki lebih dari 60 persen saham LVMH. Kepemilikan saham yang dimiliki Bernard bernilai USD186,2 miliar, menurut Forbes. Kata analis Wesbush Dan Ives, menurunnya saham Tesla lantaran diduga banyak investor yang kecewa terhadap keputusan Elon. Terutama kala ia terlalu memperhatikan ‘mainan barunya’ yakni Twitter.
"Pada saat-saat penting untuk Tesla, Musk memfokuskan seluruh energinya di Twitter, yang tidak terlihat bagus dan bergantung pada Tesla," kata dia.
Bernard Arnault dilahirkan dengan nama lengkap Bernard Jean Étienne Arnault pada 5 Maret 1949, di Roubaix, Prancis. Ia merupakan putra dari Jean Leon Arnault. Ayahnya adalah seorang produsen yang memiliki perusahaan teknik sipil, Ferret-Savinel.
Indeks Miliarder Bloomberg, yang menggunakan metodologi yang sedikit berbeda, masih menempatkan Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan USD168 miliar dibandingkan dengan USD 167 miliar milik Arnault.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Tekno dan Sains |