
Ini 7 Tempat Hidup Baru Jika Dunia 'Kiamat' oleh Perang Nuklir
Senin, 13 Februari 2017 00:29 WIB

Ilustrasi/int
(CAKAPLAH) - Perang nuklir tentu bukan hal yang main-main. Sekali perang dicetuskan, tentu akan ada banyak korban yang berjatuhan. Belum lagi ilmuwan memprediksi bahwa perang nuklir adalah penyebab kiamat yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Dalam hal ini, sebenarnya ada kebijakan keamanan bernama 'kepastian saling menghancurkan' atau mutually assured destruction (M.A.D.) yang bisa menjaga perang nuklir tidak terjadi. Meski demikian, memikirkan betapa 'kiamatnya' dunia jika hal tersebut terjadi, memikirkan rencana B bukanlah hal buruk.
Ada beberapa tempat di dunia yang cukup aman jika kiamat yang dibuat oleh manusia ini akhirnya terjadi. Berbagai tempat ini tersedia karena sangat aman, atau sangat terpencil sehingga aman dan cocok untuk melanjutkan penghidupan. Salah satunya di Indonesia.
1. Kepulauan Svalbard
Karena letaknya yang berada di Skandinavia, tak heran jika 60 persen dari kepulauan Svalbard dikelilingi oleh gletser dan gunung es. Kepulauan Svalbard terkenal oleh para ahli geografi sebagai 'pemukiman paling utara' di Bumi. Tentu karena terpencilnya tempat ini, jangkauan radiasi nuklir mungkin tak akan sampai ke sini.
Hal paling menarik yang menjadikan Svalbard cocok untuk tempat hidup di masa depan adalah sebuah tempat bernama Svalbard Global Seed Vault. Ini adalah sebuah kubah di salah satu pulau paling utara di kepulauan ini. Ini adalah sebuah bunker tempat menyimpan bibit dan biji-bijian tumbuhan secara global, terutama tanaman asli Svalbard.
Tempatnya pun menarik. Svalbard yang terpencil dan berada di paling ujung Norwegia, tempat ini sering digunakan sebagai tempat penelitian ilmiah tentang atmosfer dan kelautan. Hal paling menarik di Svalbard adalah kemunculan Northern Lights atau Aurora Borealis yang sangat indah.
2. Madagaskar, Afrika
Kita mungkin sangat familiar dengan nama Madagaskar dan sangat mudah untuk mencarinya di peta dunia. Namun kita tentu tak sadar betapa terisolasinya tempat ini. Oleh karena itu, tempat ini sangat cocok untuk berlindung dari paparan nuklir dari pihak peperangan.
Madagaskar adalah sebuah negara berbentuk pulau yang sedikit terpisah dengan daratan benua hitam. Meski di luarnya terdapat pantai-pantai indah, peradaban di Madagaskar dibentengi oleh hutan, serta 'karst' yang terbentuk dari batu kapur. Kars ini adalah kontur permukaan Bumi yang berbentuk depresi tertutup yang terbuat dari batu kapur atau gamping. Dengan ini, seakan-akan jika kita di dalam Madagaskar, kita sudah dibentengi oleh beberapa tembok penghalau.
Belum lagi, Madagaskar ini sangat terpencil dan terisolasi dari dunia luar. Saking terpencilnya, warga Madagaskar tetap berkomunikasi menggunakan bahasa Perancis yang jadi bahasa nasionalnya sejak lama, dan hidup dengan biaya hidup super murah, tak lebih dari Rp 20.000 per hari tiap individunya
3. Rusia
Tentu Rusia bisa jadi akan ada dalam salah satu pihak perang jika hal tersebut terjadi. Namun bukan berarti di Rusia sendiri tidak ada tempat aman. Paling tidak kita bisa hitung ada dua tempat aman di Rusia.
Pertama adalah gunung Yamantau, di Mezhgorye, Republik Bashkortostan, Rusia. Tempat ini adalah tempat dibangunnya shelter nuklir di era Perang Dingin yang sebenarnya banyak dibangun di penjuru Rusia, namun dihancurkan karena runtuhnya era Soviet. Yang tersisa adalah di salah satu subyek federal Rusia yakni Bashkortostan tepatnya di gunung Yamantau.
Pada tahun 2000 lalu, fasilitas shelter nuklir di tempat ini diklaim adalah tempat paling aman nuklir di dunia, dengan mampu meredam 6 hantaman bom nuklir seara langsung. Dalam shelter ini juga bisa menampung 60.000 orang dengan cukup makanan dan air untuk berbulan-bulan.
Selain di Gunung Yamantau, tempat kedua di Rusia yang cukup aman adalah Yakutsk. Tempat ini tak cuma terpencil, namun juga salah satu tempat terdingin di dunia, hingga membuat orangnya sangat jarang keluar rumah sehingga cukup damai.
Bagaimana tidak, ketika musim salju, temperaturnya dapat mencapai minus 64,4 derajat celcius. Sebagian besar rumah di Yakutsk dibangun dari beton dikarenakan temperatur mengerikan ini. Rumah di Yakutsk bisa jadi sebuah shelter sederhana dari paparan nuklir
4. Edinburgh of the Seven Seas, Tristan da Cunha
Mungkin ini adalah tempat dengan peradaban paling terpencil di dunia. Nama negaranya pun tentu jarang kita dengar, yakni Tristan da Cunha. Satu-satunya jalan untuk menuju ke sana adalah perjalanan kapal selama 6 hari dari Afrika Selatan, menuju arah barat ke Samudera Atlantik. Tak ada bandara, minim fasilitas, dan jauh, adalah kombinasi pas untuk lari dari 'kiamat'.
Tempat berpenghuni 300 kepala keluarga ini cukup menarik untuk jadi tempat berlindung dari perang. Tebing tinggi yang indah yang diselimuti rumput layaknya padang golf yang jadi salah satu hal menarik di sana, bisa membuat kita seakan-akan terlindungi dari belahan dunia diobrak-abrik oleh nuklir.
5. Kepulauan Pitcairn
Kepulauan Pitcairn adalah salah satu tempat paling terpencil di dunia, di mana tempat ini tak memiliki bandara dan juga tak punya pelabuhan. Jika kiamat di dunia ini terjadi karena pemanasan global, mungkin tempat ini tak akan selamat dan tenggelam. Namun jika Bumi hancur lebur karena perang nuklir, bisa dijamin kalau tempat ini tak akan kena.
Tak cuma sangat terpencil dan berada sangat jauh dari pusat perang, tempat ini sangat subur. Anda bisa menanam tumbuhan apapun dan buah akan bermunculan dengan sangat banyak. Belum lagi perairannya sangat kaya dengan berbagai jenis ikan yang bisa dikonsumsi.
Dibandingkan dengan Tristan de Cunha, di Pitcairn hanya ada 50 orang dan kini mereka sangat getol untuk menarik penduduk baru untuk tinggal di tempat yang berjarak 3.000 mil dari Selandia Baru ini
6. London, Inggris
London, meski terletak di Eropa dengan kondisi yang cukup berbahaya untuk perang, mungkin bisa jadi tempat yang aman untuk berlindung di mengerikannya radiasi nuklir. Di London, tepatnya di Whitehall, Anda bisa menemukan sebuah fasilitas militer canggih yang bernama Pindar. Pintu gerbang tempat ini berada di bawah Kementerian Pertahanan. Tempat ini juga merupakan salah satu bunker paling aman di dunia. Bunker ini dibangun tahun 1990, dan kini digunakan untuk sentra komunikasi.
7. Indonesia Timur
Siapa sangka Indonesia adalah tempat yang aman jika ada perang nuklir di dunia. Mungkin kita masih akan merasa was-was jika berada di daerah barat Indonesia yang masih penuh dengan infrastruktur. Namun kita bisa lebih baik dalam mencari penghidupan baru pasca perang ini membumihanguskan dunia ini, jika kita berada di Indonesia timur.
Bagaimana tidak, Indonesia timur adalah tempat yang masih sangat kental dengan unsur budaya, di mana masyarakatnya masih sangat bergantung dengan alam. Tempat-tempat seperti kaki Gunung Inerie di Flores, Wae Rebo di Flores, Sumba, Tanah Toraja, Raja Ampat, Puncak Jaya, semua tempat-tempat tersebut adalah tempat di mana masyarakatnya masih sangat bergantung dengan alam dengan kondisi wilayah cukup terisolir.
Dalam hal ini, sebenarnya ada kebijakan keamanan bernama 'kepastian saling menghancurkan' atau mutually assured destruction (M.A.D.) yang bisa menjaga perang nuklir tidak terjadi. Meski demikian, memikirkan betapa 'kiamatnya' dunia jika hal tersebut terjadi, memikirkan rencana B bukanlah hal buruk.
Ada beberapa tempat di dunia yang cukup aman jika kiamat yang dibuat oleh manusia ini akhirnya terjadi. Berbagai tempat ini tersedia karena sangat aman, atau sangat terpencil sehingga aman dan cocok untuk melanjutkan penghidupan. Salah satunya di Indonesia.
1. Kepulauan Svalbard
Karena letaknya yang berada di Skandinavia, tak heran jika 60 persen dari kepulauan Svalbard dikelilingi oleh gletser dan gunung es. Kepulauan Svalbard terkenal oleh para ahli geografi sebagai 'pemukiman paling utara' di Bumi. Tentu karena terpencilnya tempat ini, jangkauan radiasi nuklir mungkin tak akan sampai ke sini.
Hal paling menarik yang menjadikan Svalbard cocok untuk tempat hidup di masa depan adalah sebuah tempat bernama Svalbard Global Seed Vault. Ini adalah sebuah kubah di salah satu pulau paling utara di kepulauan ini. Ini adalah sebuah bunker tempat menyimpan bibit dan biji-bijian tumbuhan secara global, terutama tanaman asli Svalbard.
Tempatnya pun menarik. Svalbard yang terpencil dan berada di paling ujung Norwegia, tempat ini sering digunakan sebagai tempat penelitian ilmiah tentang atmosfer dan kelautan. Hal paling menarik di Svalbard adalah kemunculan Northern Lights atau Aurora Borealis yang sangat indah.
2. Madagaskar, Afrika
Kita mungkin sangat familiar dengan nama Madagaskar dan sangat mudah untuk mencarinya di peta dunia. Namun kita tentu tak sadar betapa terisolasinya tempat ini. Oleh karena itu, tempat ini sangat cocok untuk berlindung dari paparan nuklir dari pihak peperangan.
Madagaskar adalah sebuah negara berbentuk pulau yang sedikit terpisah dengan daratan benua hitam. Meski di luarnya terdapat pantai-pantai indah, peradaban di Madagaskar dibentengi oleh hutan, serta 'karst' yang terbentuk dari batu kapur. Kars ini adalah kontur permukaan Bumi yang berbentuk depresi tertutup yang terbuat dari batu kapur atau gamping. Dengan ini, seakan-akan jika kita di dalam Madagaskar, kita sudah dibentengi oleh beberapa tembok penghalau.
Belum lagi, Madagaskar ini sangat terpencil dan terisolasi dari dunia luar. Saking terpencilnya, warga Madagaskar tetap berkomunikasi menggunakan bahasa Perancis yang jadi bahasa nasionalnya sejak lama, dan hidup dengan biaya hidup super murah, tak lebih dari Rp 20.000 per hari tiap individunya
3. Rusia
Tentu Rusia bisa jadi akan ada dalam salah satu pihak perang jika hal tersebut terjadi. Namun bukan berarti di Rusia sendiri tidak ada tempat aman. Paling tidak kita bisa hitung ada dua tempat aman di Rusia.
Pertama adalah gunung Yamantau, di Mezhgorye, Republik Bashkortostan, Rusia. Tempat ini adalah tempat dibangunnya shelter nuklir di era Perang Dingin yang sebenarnya banyak dibangun di penjuru Rusia, namun dihancurkan karena runtuhnya era Soviet. Yang tersisa adalah di salah satu subyek federal Rusia yakni Bashkortostan tepatnya di gunung Yamantau.
Pada tahun 2000 lalu, fasilitas shelter nuklir di tempat ini diklaim adalah tempat paling aman nuklir di dunia, dengan mampu meredam 6 hantaman bom nuklir seara langsung. Dalam shelter ini juga bisa menampung 60.000 orang dengan cukup makanan dan air untuk berbulan-bulan.
Selain di Gunung Yamantau, tempat kedua di Rusia yang cukup aman adalah Yakutsk. Tempat ini tak cuma terpencil, namun juga salah satu tempat terdingin di dunia, hingga membuat orangnya sangat jarang keluar rumah sehingga cukup damai.
Bagaimana tidak, ketika musim salju, temperaturnya dapat mencapai minus 64,4 derajat celcius. Sebagian besar rumah di Yakutsk dibangun dari beton dikarenakan temperatur mengerikan ini. Rumah di Yakutsk bisa jadi sebuah shelter sederhana dari paparan nuklir
4. Edinburgh of the Seven Seas, Tristan da Cunha
Mungkin ini adalah tempat dengan peradaban paling terpencil di dunia. Nama negaranya pun tentu jarang kita dengar, yakni Tristan da Cunha. Satu-satunya jalan untuk menuju ke sana adalah perjalanan kapal selama 6 hari dari Afrika Selatan, menuju arah barat ke Samudera Atlantik. Tak ada bandara, minim fasilitas, dan jauh, adalah kombinasi pas untuk lari dari 'kiamat'.
Tempat berpenghuni 300 kepala keluarga ini cukup menarik untuk jadi tempat berlindung dari perang. Tebing tinggi yang indah yang diselimuti rumput layaknya padang golf yang jadi salah satu hal menarik di sana, bisa membuat kita seakan-akan terlindungi dari belahan dunia diobrak-abrik oleh nuklir.
5. Kepulauan Pitcairn
Kepulauan Pitcairn adalah salah satu tempat paling terpencil di dunia, di mana tempat ini tak memiliki bandara dan juga tak punya pelabuhan. Jika kiamat di dunia ini terjadi karena pemanasan global, mungkin tempat ini tak akan selamat dan tenggelam. Namun jika Bumi hancur lebur karena perang nuklir, bisa dijamin kalau tempat ini tak akan kena.
Tak cuma sangat terpencil dan berada sangat jauh dari pusat perang, tempat ini sangat subur. Anda bisa menanam tumbuhan apapun dan buah akan bermunculan dengan sangat banyak. Belum lagi perairannya sangat kaya dengan berbagai jenis ikan yang bisa dikonsumsi.
Dibandingkan dengan Tristan de Cunha, di Pitcairn hanya ada 50 orang dan kini mereka sangat getol untuk menarik penduduk baru untuk tinggal di tempat yang berjarak 3.000 mil dari Selandia Baru ini
6. London, Inggris
London, meski terletak di Eropa dengan kondisi yang cukup berbahaya untuk perang, mungkin bisa jadi tempat yang aman untuk berlindung di mengerikannya radiasi nuklir. Di London, tepatnya di Whitehall, Anda bisa menemukan sebuah fasilitas militer canggih yang bernama Pindar. Pintu gerbang tempat ini berada di bawah Kementerian Pertahanan. Tempat ini juga merupakan salah satu bunker paling aman di dunia. Bunker ini dibangun tahun 1990, dan kini digunakan untuk sentra komunikasi.
7. Indonesia Timur
Siapa sangka Indonesia adalah tempat yang aman jika ada perang nuklir di dunia. Mungkin kita masih akan merasa was-was jika berada di daerah barat Indonesia yang masih penuh dengan infrastruktur. Namun kita bisa lebih baik dalam mencari penghidupan baru pasca perang ini membumihanguskan dunia ini, jika kita berada di Indonesia timur.
Bagaimana tidak, Indonesia timur adalah tempat yang masih sangat kental dengan unsur budaya, di mana masyarakatnya masih sangat bergantung dengan alam. Tempat-tempat seperti kaki Gunung Inerie di Flores, Wae Rebo di Flores, Sumba, Tanah Toraja, Raja Ampat, Puncak Jaya, semua tempat-tempat tersebut adalah tempat di mana masyarakatnya masih sangat bergantung dengan alam dengan kondisi wilayah cukup terisolir.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Tekno dan Sains |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Artikel Terkait

Sabtu, 15 Februari 2020 17:02 WIB
Millenial dan Gen Z Ramaikan Peresmian MF Communications

Jum'at, 27 Desember 2019 22:14 WIB
Terima LHP BPK, Wagubri Janji Segera Tindaklanjuti Pemeriksaan

Minggu, 31 Maret 2019 21:09 WIB
Dihadiri Bupati Harris, Puncak HPN 2019 di Pelalawan Meriah
Minggu, 30 Juni 2019 17:50 WIB
Asus Boyong Laptop Gaming Anyar, Harganya Mulai Rp 10,3 Juta

Kamis, 11 Juli 2019 22:42 WIB
Smartphone Anyar Nokia Daredevil Punya Fitur Premium?

Senin, 10 Juni 2019 20:40 WIB
Galaxy Note10 Pro Tidak Disokong Fast Charging 45W

Kamis, 09 Mei 2019 14:34 WIB
LINE Hadirkan Fitur dan Konten Khusus Ramadan

Jum'at, 13 September 2019 16:54 WIB
KMIPN 2019 Sukses Digelar, PCR Raih 3 Medali

Selasa, 12 Februari 2019 09:21 WIB
Mulan Jameela Akan Dampingi Dhani Jalani Sidang Kedua

Sabtu, 09 September 2017 21:48 WIB
2 Smartphone Oppo Masuk Daftar "Smartphone" Terlaris Dunia
Berita Pilihan
Jumat, 30 Oktober 2020
Ini 342 Nama Peserta Lulus CPNS 2019 Kota Pekanbaru, Lihat Linknya di Sini

Topik

Jumat, 22 Maret 2019
Plastik Masih Menjadi Permasalahan Utama Pencemaran Lingkungan di Kuansing
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Minggu, 06 Januari 2019
Taman Marga Satwa Kasang Kulim, Kawasan Wisata Alam dan Hiburan

Kamis, 28 Januari 2021
Berprestasi di Bidang Pengamanan, Tiga Satpam PT Wanara Dapat Penghargaan
Kamis, 28 Januari 2021
Kejari Pelalawan Beberkan Program PTSL di Dialog Interaktif RRI
Kamis, 28 Januari 2021
Ansor Riau Bagikan Vitamin ke Masyarakat Pekanbaru
Kamis, 28 Januari 2021
Desa Kuala Kilan Harapkan Pengaspalan Jalan Terealisasi

Minggu, 24 Januari 2021
Jangan Asal-asalan Memakai Produk Kecantikan, Biar Aman Datang ke Klinik Isabell's Beauty Treatment
Selasa, 19 Januari 2021
Glowing Treatment Kini Hadir di Isabell's Beauty Treatment
Sabtu, 09 Januari 2021
Pilih Salah Satu Hewan untuk Prediksi Masa Depanmu
Rabu, 06 Januari 2021
Puteri Ekowisata Indonesia Perwakilan Riau Endang Sri Rezki Percayakan Perawatan Kulit ke Klinik Isabells Beauty Treatment

Kamis, 31 Desember 2020
Tutup Tahun 2020 BOB PT BSP Pertamina Hulu Tajak Sumur Migas
Jumat, 28 Agustus 2020
PGN Komitmen Bangun Infrastruktur Baru Untuk Mendorong Bauran Energi Nasional
Jumat, 28 Agustus 2020
Jaga Ketahanan Listrik di Batam, PGN dan PT Energi Listrik Batam (ELB) Teken Perjanjian Jual Beli Gas
Senin, 17 Agustus 2020
Promo Merdeka 17 LSP, Program PGN Gratis Isi Gas kepada Pelanggan GasKu

Senin, 18 Januari 2021
Kaget dengan Harga Samsung Galaxy S21 Ultra
Rabu, 30 Desember 2020
Intip Spesifikasi Realme C11, Smartphone Rp1,5 Jutaan dengan Beragam Fitur Menarik
Selasa, 27 Oktober 2020
Tentang Rapid Test Antigen, Pengganti Rapid Test Antibodi
Selasa, 13 Oktober 2020
Tim Umri Serahkan Alat Pengering Buah untuk Masyarakat Desa Kualu Nenas

Senin, 18 Januari 2021
Terlalu Lama Pakai Masker Sebabkan Mata Kering, Ini Cara Mencegahnya
Rabu, 06 Januari 2021
Jembatan Siak IV Kerap Jadi Titik Kumpul Pesepeda di Pekanbaru
Selasa, 08 Desember 2020
Miss Interglobal Indonesia 2020 Kunjungi Isabell's Beauty Treatment
Jumat, 16 Oktober 2020
Tips Hindari Covid-19 di Pondok Pesantren

Rabu, 27 Januari 2021
Mahasiswa Unilak Gelar Kongres, Ini Presma dan Wapresma Terpilih
Minggu, 24 Januari 2021
UI Goes To Riau 2021 Roadshow ke SMAN 8 Pekanbaru
Rabu, 20 Januari 2021
Usia 20 Tahun, PCR Komit Beri Kontribusi Besar bagi Kemajuan Riau
Kamis, 31 Desember 2020
Ini Dia Pemenang Lomba Film Dokumenter dan Fotografi Sempena Milad FIB Unilak
Terpopuler
01
Rabu, 27 Januari 2021 14:20 WIB
16 Jaksa Disiapkan Tuntut Habib Rizieq, Gerindra Minta Kedepankan Keadilan Restoratif
02
Senin, 25 Januari 2021 12:18 WIB
Di Hadapan Ratusan Pendeta, Jokowi Minta Jaga dan Amalkan Nilai-nilai Pancasila
03
Rabu, 27 Januari 2021 20:16 WIB
Sebut Tak Punya Prestasi dan Hanya Bikin Gaduh, Musyaffak Minta Ketum PAN Copot Irvan Herman
04
Minggu, 24 Januari 2021 08:18 WIB
Heboh Karangan Bunga Tagih Utang Rp 1 Miliar, Usai Viral Berujung Polisi
05
Selasa, 26 Januari 2021 14:37 WIB
Mantan HTI Tidak Punya Hak di Pemilu, MPR: Mereka Tidak Pernah Lakukan Pemberontakan kepada Negara

Foto

Jumat, 15 Mei 2020
BRI Salurkan Bantuan Rp 22,16 Miliar Hasil Donasi 62 Ribu Karyawan untuk Covid-19
Kamis, 23 April 2020
PT SRL dan Mitra Bagikan 17.500 Paket Sembako di Tiga Provinsi
Senin, 23 Maret 2020
PT Musim Mas Salurkan Bantuan Ternak Sapi untuk Kelompok Tani di Pelalawan
Jumat, 20 Maret 2020
PKS Sindora Rohil Segera Beroperasi, Manajemen Siapkan Program CSR Jangka Panjang

Jumat, 15 Januari 2021
Sempat Menimba Ilmu 3 Tahun di Pesantren, Vicky Prasetyo Ingin Jadi Penceramah
Senin, 11 Januari 2021
Setelah Sebulan Jalani Karantina, Akhirnya Nirina Zubir Negatif Covid-19
Sabtu, 04 Juli 2020
Trending di Twitter, Maudy Ayunda Diduga Adu Mulut dengan Pria saat Live Instagram
Rabu, 01 April 2020
5 Fakta 'Aisyah Istri Rasulullah' yang Aslinya Lagu Cinta dari Malaysia

Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Jumat, 15 Januari 2021
Membuka Pintu Rezeki di Waktu Pagi
Sabtu, 09 Januari 2021
Bersyahadat di Masjid Ar Rahman Pekanbaru, Sampang Ganti Nama Jadi Abdul Aziz
Kamis, 26 November 2020
Ustaz Abdul Somad Launching "SPBU" Bersama YTWU
Kamis, 10 September 2020
Mau Ikutan Bedah Buku UAS dan Pelatihan Cara Bahagia Menghapal Al-Quran, Begini Cara Mendaftarnya
Indeks Berita