(CAKAPLAH) - Blackberry mengumumkan bahwa perusahaan itu akan mematikan sistem operasi Blackberry 10 dan Blackberry OS dalam beberapa tahun ke depan.
Penghentian dukungan ini dimulai dengan mematikan layanan situs BlackBerry Travel pada Februari 2018. Dilanjutkan dengan penghentian layanan videocall Playbook pada Maret 2018. Hingga akhirnya penutupan layanan toko aplikasi Blackberry World App pada Desember 2019.
Dengan demikian, ponsel bersistem operasi Blackberry 10 tak lagi bisa menginstal aplikasi baru pada 2020. Hal ini berlaku bagi pengguna Blackberry Passport dan Classic, misalnya. Keduanya meluncur bersamaan dengan Blackberry 10, pada 2015 lalu.
Blackberry mengungkap, pengguna ponsel-ponsel itu masih akan mendapat dukungan perangkat lunak selama dua tahun. Namun, mereka didorong untuk melakukan pembaruan perangkat ke Blackberry yang bersistem operasi Android.
Blackberry bahkan digadang-gadang akan memberikan diskon khusus bagi para penggunanya agar mau ikut program trade-in tersebut, demikian dilaporkan Slashgear.
Sebelumnya, tahun lalu Blackberry mengumumkan bahwa perusahaan asal Kanada itu tak lagi memproduksi ponsel dengan sistem operasi sendiri. Langkah berikutnya, Blackberry mengeluarkan ponsel dengan sistem operasi Android.
Bahkan layanan pesan instan Blackberry Messenger miliknya telah dijual ke perusahaan di Indonesia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Tekno dan Sains |