(CAKAPLAH) - CEO Facebook Mark Zuckerberg rencananya akan membahas nama perusahaan pada minggu depan untuk mengubah citra dan fokusnya dalam membangun metaverse.
Dilaporkan The Verge, Kamis (21/10/2021), sumber yang mengetahui rencana ini disebut perubahan nama Facebook bisa diungkap lebih cepat, dengan tujuan agar perusahaan tak cuma dikenal sebagai media sosial dan citra buruk yang selama ini menyelimutinya.
Perubahan brand atau nama perusahaan kemungkinan akan memposisikan aplikasi Facebook sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk yang mengawasi grup seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya.
Namun sayangnya, juru bicara Facebook menolak untuk berkomentar terkait rumor ini. Facebook sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan yang membangun perangkat keras seperti kacamata AR yang diyakini Zuckerberg akan ada di mana-mana, seperti smartphone.
Pada Juli 2021, Zuck mengatakan kepada The Verge, selama beberapa tahun ke depan perusahaan akan secara efektif bertransisi dari perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.
Metaverse adalah dunia online tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual, sering kali menggunakan headset VR.
Sebelumnya, Facebook berencana membuka 10.000 lowongan kerja di Eropa untuk mengembangkan konsep baru yang disebut metaverse. CEO Facebook, Mark Zuckerberg dilaporkan terlibat langsung dalam konsep tersebut.
Mengutip BBC, Senin (18/10/2021) pengumuman itu muncul saat Facebook berurusan dengan dampak kasus dan peningkatan seruan regulasi yang mengekang pengaruhnya.
"Metaverse memiliki potensi membantu membuka akses ke peluang kreatif, sosial, dan ekonomi baru. Dan orang Eropa akan membentuknya sejak awal," kata Facebook dalam sebuah posting blog.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Liputan6.com |
Kategori | : | Tekno dan Sains |
01
02
03
04
05
Indeks Berita