PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo RI terus membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau.
Berdasarkan komunikasi dengan Kemenkominfo RI, untuk tahun 2022 di Provinsi Riau akan dibangun 9 BTS untuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) dan 33 BTS untuk wilayah non 3T. Hal itu untuk menggesa rencana pemerintah bahwa di 2024 seluruh desa di Indonesia bakal terkoneksi dengan internet,
"Berdasarkan informasi dari Kemenkominfo, Insya Allah tahun ini akan dibangun 42 BTS di Provinsi Riau. 9 BTS untuk wilayah 3T dan 33 BTS untuk non 3T," kata Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya, Selasa (31/5/2022).
Menurut Erisman, khusus untuk wilayah 3T, pembangunan BTS dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo.
"Jadi yang 9 titik itu yang membangun BAKTI Kementerian Kominfo," sebut mantan Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta ini.
Sembilan titik dimaksud tersebar antara lain di Bengkalis (1), Pelalawan (5), Rohil (1), dan Kepulauan Meranti (2).
Untuk seluruh Indonesia, kata Erisman, Kemenkominfo menargetkan pembangunan BTS di wilayah 3T sebanyak 7.904 titik. Sementara untuk wilayah non 3T, pembangunan BTS dilakukan oleh operator seluler.
Untuk tahun ini, akan dibangun 33 BTS yang antara lain tersebar di Inhil (21), Kepulauan Meranti (3), Pekanbaru (1), Pelalawan (5), Rohil (1) dan Siak (2).
Pembangunan BTS ini antara lain di-support oleh XL, Indosat dan Smartfren.
Untuk meningkatkan akses internet sampai ke pelosok desa, Kemenkominfo juga berencana meluncurkan Satelit Satria, yang bakal diluncurkan akhir 2023.
"Kita berharap target pemerintah bahwa di 2024 semua desa di Indonesia sudah terhubung internet benar-benar terwujud. Termasuk tentunya di Provinsi Riau," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Tekno dan Sains |
01
02
03
04
05
Indeks Berita