Senin, 20 Januari 2025

Breaking News

  • Todong SF Hariyanto, Cawagub Riau Nomor 1 Siap Tuntaskan Payung Masjid Raya Annur   ●   
  • Tabligh Akbar UAS Sah sebagai Bentuk Kampanye Lainnya, Koalisi BERMARWAH Siap Lanjutkan   ●   
  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Pajak Januari 2025

CAKAP RAKYAT:
Tiga Saran Langkah Kunci MUI dalam Menyelesaikan Masalah Umat
Jum'at, 21 Juli 2023 14:19 WIB
Tiga Saran Langkah Kunci MUI dalam Menyelesaikan Masalah Umat

(CAKAPLAH)-Bulan Ramadan 2021 lalu, di sebuah daerah viral video seorang penceramah yang menyinggung kelompok Islam di luar kelompoknya. Mulai dari ormas hingga penceramah lain disinggungnya. Bahkan muncul kata-kata yang tidak pantas.

Fenomena seperti ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Di daerah lain pasti pernah terjadi. Bahkan muncul berbagai konflik seperti pembubaran kajian. Di daerah yang disebutkan di awal memang tidak ada konflik hingga pembubaran ketika kajian berlangsung. Namun tetap saja muncul berbagai masalah karena memang tidak pantas untuk menyebutkan semua kelompok di luarnya adalah sesat, bahkan menyebut kata-kata tidak pantas pada penceramah tertentu.

Dalam waktu cepat MUI setempat pun mengambil sikap. Penceramah tersebut diundang untuk hadir di kantor MUI untuk mengklarifikasi pernyataannya. Barisan pendukung pun sudah menunggu di luar kantor. Baik pendukung dari sang penceramah, pendukung MUI, atau orang lain yang penasaran. Apakah masalah selesai setelah saling tatap muka? Belum tentu. Karena tidak mungkin pemahaman yang disebutkan seperti itu bisa berubah seketika. Namun yang jelas, muncul sikap tidak simpati terhadap penceramah tersebut. Walaupun tetap saja, barisan pendukung akan tetap menjadi pendukung.

Ini baru di satu daerah. Bagaimana di daerah lain? Beragam masalah terjadi. Yang menyedihkan adalah, beragam masalah itu terjadi dalam internal umat Islam. Saat ada banyak masalah di luar yang lebih esensial, kita malah disibukkan dengan hal yang sebenarnya bisa diterima dengan lapang dada. Toh, setiap pendapat ada dalilnya masing-masing. Namun begitulah kita. Suka sekali merasa paling benar dan menyalahkan saudara seiman. Persatuan kita retak, tapi keretakan itu tetap dirawat.

Peran MUI

Kehadiran MUI pada momen spesifik seperti tadi tentu saja mendapatkan apresiasi masyarakat. Saat masyarakat resah dan kebingungan, MUI hadir sebagai penyuluh dan berupaya untuk menjadi pemersatu umat. Walaupun pasti, banyak yang tidak sepakat dengan sikap MUI dalam banyak hal. Hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Yang patut dipertanyakan adalah, tidak sepakat dalam hal apa? Jika yang MUI bela adalah penyimpangan, tentu saja harus dikritisi dan diluruskan. Namun jika yang dibela adalah persatuan dan memang seharusnya kita bisa berlapang dada, kenapa harus berlawanan, membenci, bahkan mengatakan penghakiman yang tidak pantas kepada MUI?

Secara artian singkat, MUI adalah singkatan dari Majelis Ulama Indonesia. Apakah mereka adalah kelompok orang suci? Tentu saja tidak. Namun setidaknya, mereka punya pemahaman agama yang lebih dibandingkan orang awam. Ditambah lagi MUI adalah organisasi yang pasti melibatkan banyak musyawarah dan pertimbangan.

MUI memang sudah seharusnya hadir sebagai pemersatu umat. Namun bukan berarti MUI harus permisif seolah membolehkan segala hal dengan alasan menghindari konflik. Tentu saja hal tersebut juga tidak bijak walaupun atas dalih persatuan. Benar tetap benar, salah tetap salah. Misalkan saja sikap terhadap korupsi. Tidak ada pembenaran bahwa korupsi yang kecil itu diperbolehkan daripada korupsi besar-besaran.

Dalam kesempatan lain, sikap MUI memang dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ada kemaksiatan dan penyakit masyarakat seperti pergaulan bebas yang berakibat pada zina dan minuman keras, MUI sudah seharusnya juga bersikap. Bukan hanya sebatas menerima laporan masyarakat.

Setidaknya dengan memberikan penyataan terbuka dan mendesak pihak yang bertanggungjawab untuk mengambil sikap. Misalkan kepada unsur pemerintah seperti aparat penegak hukum bahkan kepala daerah.

Kontroversi Pondok Pesantren Az-Zaytun misalkan. MUI dalam skala nasional sudah memberikan contoh bagaimana menjadi garda terdepan dalam meluruskan kekeliruan. MUI hadir sebagai pendorong dan juru bicara umat Islam. Namun, apakah MUI bisa mengubah keadaan? Tentu saja tidak. Penguasalah yang punya kekuasan tertinggi. Jika penguasa tidak punya iktikad yang baik, maka penyimpangan akan tetap terjadi. Seolah penyimpangan itu dirawat.

Bagaimana dalam konteks daerah? Apakah MUI sudah hadir sebagai juru bicara umat Islam, atau sebatas juru bicara di baliho dalam kegiatan tertentu saja?

Tiga Saran Langkah Kunci

Penulis menyarankan ada tiga langkah kunci yang bisa MUI lakukan sebagai upaya kongkrit agar bisa memperkokoh persatuan dalam bingkai keberagaman menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan bermartabat. Khususnya bagi MUI daerah. Baik dalam lingkup provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan.

Pertama, mendengarkan masyarakat. MUI sudah seharusnya memasang telinga untuk mendengarkan permasalahan masyarakat. Layanan konsultasi syariah adalah hal paling dasar yang bisa dihadirkan. Baik dalam layanan offline tatap muka di kantor MUI atau online. Dengan banyak mendengar masalah masyarakat, MUI pun jadi lebih tahu apa sebenarnya masalah yang terjadi dalam masyarakat. Lebih jauhnya, program yang dihadirkan pun memang bisa menjadi solusi bagi masyarakat. Bukan sebatas menghabiskan anggaran. Bahkan pengurus MUI bisa membuat kompilasi masalah yang diterima, lalu menjadi bahan kajian, ceramah, atau tulisan yang kemudian disebarkan. Berdakwah dengan riset. Dengan begitu, masalah umat benar-benar bisa terselesaikan dan kesejahteraan didapatkan.

Kedua, mengakar ke daerah. Tidak banyak unsur MUI yang benar-benar bisa aktif hingga tingkat kecamatan. Padahal tidak sedikit pengurus MUI suatu daerah yang sebenarnya utusan dari kecamatan. Sayangnya, karena terlalu “sibuk” di pusat, provinsi, kota atau kabupaten, wilayah kecil di kecamatan atau desa pun terabaikan. Hal ini seharusnya bisa menjadi perhatian tersendiri bagi MUI. Pastikan MUI benar-benar hadir untuk masyarakat, dan mendukung penggerak di daerah. Bukan sebatas eksistensi di nasional, provinsi, atau kota/kabupaten saja. MUI sebaiknya bisa menjadi organisasi yang mengakar. Atau setidaknya, pengaruhnya bisa dirasakan oleh masyakat yang jauh dari perkotaan.

Anggaran memang dibutuhkan. Namun jangan sampai minimnya anggaran bahkan ketiadaan anggaran, niat baik menjadi tertunda. MUI satu level di atas seharusnya bisa mencari solusi atas masalah tersebut. Jika menggunakan tagline dari Muhammadiyah, maka tagline tersebut berubah menjadi, “Hidup-hidupilah MUI, tapi jangan mencari hidup di MUI.”

Peran MUI di daerah tentu saja bukan hanya sebatas berceramah. Kembali ke langkah pertama tadi, yaitu mendengar. Apa yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat, lalu dijadikan bahan kajian untuk menyelesaikan masalahnya. Karena tidak selamanya masalah bisa diselesaikan dengan ceramah.

Ketiga, mengedepankan kolaborasi. Walaupun secara nama MUI adalah Majelis Ulama Indonesia, tapi para pengurusnya tidak harus selalu alumni pondok pesantren atau kampus Islam dengan jurusan agama. Bagi komisi tertentu, jurusan agama tentu diutamakan. Namun bagi komisi lain yang sifatnya pendukung, latar belakang nonagama pun sangat dibutuhkan kehadirannya. Bahkan MUI juga butuh energi pemuda agar ada banyak warna dan konteks kekinian yang bisa diselesaikan. Lebih jauh, MUI butuh kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk organisasi lain.

Masyarakat Kampar tidak asing lagi dengan istilah tali bapilin tigo. Istilah tersebut adalah ilustrasi dari tali kokoh yang terdiri dari ulama, ninik mamak, dan umara. Untuk menjadikan suatu masyarakat tersebut sejahtera dan bermartabat, tali bapilin tigo tersebut memiliki tanggung jawab paling besar. Namun unsur tali bapilin tigo pun sebenarnya adalah bagian dari masyarakat. Maka tidak seharusnya merasa ekslusif. Mereka hadir dari masyarakat, sudah seharusnya mendengar dan berbuat untuk masyarakat.

Peran MUI bagi umat memang besar. Maka sudah seharusnya amanah tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bukan untuk kelompoknya, tapi untuk umat Islam. Di sinilah ujian kejujuran itu akan dibuktikan. Sebagaimana pesan dari Buya Hamka yang juga disebutkan dalam scene terakhir filmnya dari atas mimbar, “Ulama sudah menjual dirinya. Pembelinya adalah Allah. Harganya adalah surga.”

Bisakah MUI benar-benar berjuang semulia itu? Mari kita doakan, dukung, dan kawal bersama-sama.

Penulis : Rezky Firmansyah, penulis, pekarya, dan pembicara asal Kampar, Provinsi Riau.
Editor : Yusni
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Jum'at, 12 Mei 2023 18:22 WIB
Pemilu dalam Perspektif Keagamaan
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Senin, 04 November 2024
Pendidikan Politik Antipolitik Uang dan Hoaks Jelang Pilkada
Minggu, 03 November 2024
PO TAM Buka Rute Baru Pekanbaru-Bandung untuk Mudik Akhir Tahun
Minggu, 03 November 2024
Polisi Tangkap 16 Pelaku Judi Online, Ini Sosok Pejabat Kemenkomdigi yang Terlibat
Jumat, 01 November 2024
Proyek Payung Elektrik Masjid Annur Disorot dalam Debat Cagubri, DPRD Tunggu Proses Hukum
Kamis, 31 Oktober 2024
8 Bahaya Residu Pestisida yang Ada pada Anggur Shine Muscat Jika Dikonsumsi
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Senin, 20 Januari 2025
DPC PDIP Pekanbaru Bangun Kantor Permanen, Target Rampung Pertengahan Tahun
Senin, 20 Januari 2025
Prodi MIH PPs UIR Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum Bersama Guru Besar Hukum Terkemuka
Senin, 20 Januari 2025
Diikuti 117 Peserta, Festival Lagu Melayu Serumpun 2025 Hidupkan Warisan Budaya di Tengah Modernisasi
Minggu, 19 Januari 2025
PBBI Salurkan 5.500 Paket Sembako untuk Warga Pra Sejahtera di 6 Wilayah

Serantau lainnya ...
Rabu, 15 Januari 2025
Download Mockup Kemeja PDL dan Jaket Varsity PSD Corel: Pilihan Tepat untuk Desainmu
Senin, 13 Januari 2025
De-Hair Clinic Hadirkan Solusi Praktis untuk Perawatan Laser Hair Removal dan Kecantikan Kulit
Minggu, 12 Januari 2025
Thailand: Surga Wisata dengan Kekayaan Budaya dan Alam
Senin, 06 Januari 2025
Sederet Alasan Mengapa Rockwool Jadi Pilihan Utama untuk Insulasi Modern

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 03 Januari 2025
Cara Bayar Tagihan Online di AmarthaFin: Praktis dan Mudah!
Kamis, 12 Desember 2024
6 Rekomendasi Printer Epson Terbaru
Kamis, 05 Desember 2024
Suka Mencatat di Binder? Kertas B5 Bisa Menjadi Pilihan Kertas yang Cocok untuk Mencatat!
Senin, 02 Desember 2024
Rahasia Internetan Hemat: Pilihan Paket Data Murah untuk Semua Kebutuhan

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 16 Januari 2025
Tulang Belakang Melengkung? Kenali Gejala Skoliosis Sebelum Terlambat!
Kamis, 12 Desember 2024
10 Cara Ampuh Agar Janin Bergerak Aktif di Dalam Kandungan
Rabu, 11 Desember 2024
Daftar Nama Bayi Perempuan Islam
Kamis, 28 November 2024
6 Tips Mengatasi Wajah yang Berjerawat Akibat Stres

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 17 Januari 2025
Mutasi dan Promosi Jabatan, UMRI Lantik 31 Pejabat Struktural
Kamis, 16 Januari 2025
Lantik Tiga Kepala Biro, Rektor UMRI; Harus Mampu Jadi Contoh dan Bekerja dengan Sungguh
Kamis, 16 Januari 2025
Workshop Prodi Humas Umri, Kembangkan Keterampilan Public Speaking
Selasa, 14 Januari 2025
UMRI Gelar Sosialisasi dan Konsultasi Publik AMDAL

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 25 Oktober 2024
Jin "BTS" Merilis Poster dan Teaser Video untuk Single Album Happy
Kamis, 27 Juni 2024
Harumkan Nama Riau di Ajang Nasional Pesona Batik Nusantara 2024, Gloria Rahita Nababan Disambut Haru di Bandara SSK II
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM

Selebriti lainnya ...

PCR November 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Jumat, 20 Desember 2024
Wisuda Sekolah Lansia Melati Kabupaten Rokan Hulu, Bukti Semangat Belajar Tanpa Batas Usia
Senin, 16 Desember 2024
DPPKB Rohul 2024 Gelar Rakor Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas
Jumat, 13 Desember 2024
Program DASHAT di Kampung KB untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rokan Hulu 2024
Senin, 04 November 2024
DLHK Pekanbaru Sosialisasikan Perpindahan TPS Jalan Cempaka ke TPS Pasar Kodim

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www