
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belakangan ini, trotoar di Pekanbaru mendapat sorotan dari banyak pihak, karena banyak yang berubah fungsi di jam - jam tertentu menjadi tempat berjualan bagi para pedagang.
Persoalan trotoar di Pekanbaru yang berubah fungsi menjadi tempat dagangan mendapat perhatian serius dari legislatif.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla kepada CAKAPLAH.com mengatakan, bahwa dirinya sudah sering mengingatkan hal tersebut.
"Sudah sering kita ingatkan juga, karena ini (trotoar) haknya pejalan kaki. Ada pedagang kaki lima, sampai toko yang menggelar dagangannya," katanya.
"Di Jalan Sudirman itu lihat kalau sore ke malam, juga lihat di Jalan HR Soebrantas, bahkan bukan hanya hak pejalan kaki (yang diambil), malahan sudah sampai ke badan jalan. Ini kan salah," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemko melalui Satpol PP untuk berani menegakkan Perda, tentunya dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
Memang, harus dicarikan win - win solution terhadap hal ini. Karena memang tidak juga bisa untuk menutup serta merta usaha pedagang.
"Tapi ya setidak ya jangan mengganggu," cakapnya.
"Maka harus ditindak tegas Satpol PP. Harus tegas Satpol PP ini. Kan ada aturan pejalan kaki dan pengendara. Satpol PP kan penegak Perda, jangan dibiarkan," cakapnya lagi.
Apalagi, kata Politisi PAN ini, berjualannya pedagang di trotoar ini, akan berdampak besar nantinya pada masalah banjir.
"Akhirnya nanti sisa - sisa sampah itu masuk ke got, jadi buangan pedagang itu akhirnya menyebabkan banjir saat hujan," katanya.
"Makanya wajib untuk ditata ulang, dirapikan, kita tak mau juga pedagang itu hilang mata pencairannya, tapi juga harus diatur," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |






























JOHN PITTER HALLATU
JOHN PITTER HALLATU
JOHN PITTER HALLATU
Jskaka













01
02
03
04
05


