PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sepanjang tahun 2022, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru telah mengamankan gelandangan dan pengemis (Gepeng) sebanyak 245 orang. Dari jumlah tersebut sepertiganya atau sekitar 81 orang adalah anak-anak.
"Jadi memang sepanjang tahun 2022 kita telah mengamankan sekitar 245 orang Gepeng. Dari jumlah tersebut sepertiganya adalah anak-anak," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Idrus, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan dari jumlah tersebut, didapati ada yang orang tuanya yang mengkoordinir. Orang tuanya ikut mengemis.
"Memang kami sering mengamankan anak-anak di lampu merah itu ditemukan masih usia sekolah. Di saat kami menjangkau itu, mereka yang memperlakukan anaknya untuk ngemis kita lakukan pembinaan. Kita panggil orang tuanya ke kantor kita kasih pengertian. Janganlah kita didik anak kita sebagai pengemis, kalau dari usia sekolah untuk ngemis, masa depan menjadi pengemis," cakapnya.
"Permasalahan ini sudah saya laporkan ke Disdik. Supaya Disdik menyampaikan ke sekolah-sekolah bahwa mengemis itu tidak bagus," imbuhnya.
Selain orang tuanya yang mengkoordinir, ternyata ada juga yang anak tersebut diperalat oleh orang lain.
"Jadi orang tersebut menyediakan pakaian badut, selesai sekolah mereka rekrut untuk make badut untuk minta-minta," ucapnya.
Disinggung soal jumlah anak-anak yang diamankan di tahun 2023, Idrus mengatakan pihaknya memang belum dilakukan pendataan secara lengkap. Saat ini baru penginputan.
"Untuk tahun 2023 anak-anak yang kita jangkau, itu kebanyakan karena alasan ekonomi lemah. Jadi kita lakukan pembinaan dan pelatihan. Kita berikan modal orang tuanya untuk melakukan usaha, supaya anaknya tak ngemis lagi jadi. Kita suruh ortunya berusaha," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |