![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebuah peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini terjadi di Kota Pekanbaru, tepatnya di Okura, Kecamatan Rumbai, Selasa (25/7/2023) kemarin.
Namun pihak kepolisian Polresta Pekanbaru mengungkapkan bahwa Karhutla tersebut sudah dapat diatasi dan dipadamkan.
"Kebakaran lahan biasa saja, jangan terlalu dibesar-besarkan," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian, Rabu (26/7/2023).
Ia menuturkan bahwa kondisi di lokasi Karhutla pada lahan seluas 3.000 meter itu sudah dapat diatasi.
"Api sudah padam. Lahan 3.000 meter yang terbakar," ungkapnya.
Namun pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab Karhutla tersebut terjadi.
Sebelumnya, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kembali berpesan agar jajarannya 'peka' terhadap Karhutla.
Hal itu disampaikan Kapolda saat melantik sejumlah pejabat utama dan Kapolres baru di Riau.
"Tidak ada karhutla, saya minta kepada mereka (para Kapolres) tidak ada karhutla," kata Kapolda, Selasa (18/7/2023).
Kalau ada karhutla, tambah Kapolda, dia memerintahkan jangan sampai menimbulkan bencana kabut asap.
"Langit tetap biru," katanya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini memerintahkan Kapolres, baik yang lama ataupun yang baru, mengatasinya secepat mungkin. Para Kapolres diminta melakukan serangkaian tindakan dengan berkolaborasi bersama pihak terkait.
"Sembari pemadaman, lakukan penyelidikan, tegakkan hukum," tegas Kapolda.
Jika nantinya ada karhutla dalam skala besar, Kapolda menyatakan segera melakukan evaluasi terhadap Kapolres yang ada titik api.
"Hitungan hari, bila perlu hitungan jam, jika tidak mampu jadi Kapolres, saya akan usulkan segera diganti," kata Kapolda.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Hukum, Kota Pekanbaru |
























01
02
03
04
05


