Ilustrasi. Foto: rumah-bumn.id
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, harga komoditi perkebunan di Provinsi Riau pada pekan ini ada yang naik dan turun.
Ia mengatakan, bahwa harga beberapa produk komoditi perkebunan di wilayah tersebut mengalami fluktuasi untuk periode pekan ini.
Untuk komoditi pinang kering (100%), kata Defris, beberapa kabupaten seperti Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis pada periode minggu ini mengalami penurunan sebesar Rp 20 perkilogram, dengan harga mencapai Rp5.940 perkilogram.
Untuk harga kelapa butiran di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Indragiri Hilir turun sebesar Rp16 dari harga minggu lalu.
"Harga saat ini mencapai Rp 2.747 perkilogram," cakapnya.
Sementara itu, harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti tetap stabil dengan harga Rp 5.150 per kilogram.
"Meski tidak mengalami perubahan harga, harga yang tetap konsisten ini dapat memberikan kepastian bagi para pelaku usaha dan petani kopra di dua kabupaten tersebut," katanya.
Berbeda dengan kedua komoditas sebelumnya, harga tepung sagu basah di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti juga tetap stabil pada angka Rp2.350 perkilogram.
"Meskipun tidak ada kenaikan harga, harga yang tetap terjaga diharapkan dapat menstabilkan pasar dan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha dan petani sagu," tukasnya.
Disbun Provinsi Riau juga mengimbau kepada para pelaku usaha dan petani untuk terus memonitor perkembangan harga komoditi perkebunan agar dapat mengambil langkah strategis dalam menghadapi perubahan pasar.
"Dengan adanya perubahan harga ini, diharapkan masyarakat dapat tetap berdaya saing dan menjaga keseimbangan ekonomi dalam sektor perkebunan di Provinsi Riau," tukasnya.