
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong pengembangan UMKM yang berperan sangat besar dalam pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19 dan penting untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar pada kegiatan Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) di Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (29/7/2023).
Ia mengatakan, program pembiayaan, pelatihan, pendampingan, pemasaran dan pameran produk UMKM yang dilakukan secara berkelanjutan dalam Gernas BBI harus terus diperluas dan diperbanyak untuk semakin memajukan UMKM Indonesia.
"Gernas BBI-BBWI yang semula upaya penguatan kondisi perekonomian karena pandemi Covid-19, sekarang justru jadi penentu untuk pengembangan UMKM di kawasan sekitar. Gernas BBI-BBWI menjadi salah satu penentu Ekonomi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah untuk bertumbuh," ujar Mahendra, Sabtu (29/7/2023).
Mahendra menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Kementerian dan Lembaga yang bersinergi untuk terus mengembangkan UMKM.
"Dalam Gernas BBI di Riau ini, OJK menginisiasi 8 sesi pelatihan sekaligus pendampingan dengan jumlah peserta mendaftar 635 UMKM dan dilakukan kurasi UMKM di Provinsi Riau secara offline dan online," sebutnya.
Khusus 40 UMKM yang telah dikurasi mengikuti pelatihan di sesi 7-8, selanjutnya dilakukan kurasi menjadi 15 besar yang akan dipilih menjadi 5 UMKM Champion dari Provinsi Riau.
Program Gernas BBI-BBWI Provinsi Riau berfokus pada pembinaan serta pengembangan UMKM dan sektor pariwisata strategis di Provinsi Riau.
Salah satu strategi implementasi pembinaan terhadap UMKM tersebut adalah program Onboarding UMKM ke platform e-Commerce serta dukungan pembiayaan/kredit kepada UMKM.
Sehubungan dengan program tersebut, pada periode Maret sampai dengan Mei 2023, telah dilaksanakan pelatihan serta pendampingan Onboarding e-Commerce terhadap 635 UMKM.
"Melalui pelatihan serta pendampingan tersebut, berdampak pada penambahan jumlah UMKM yang Onboarding pada platform e-Commerce di Provinsi Riau," ucapnya.
Tercatat per Juli 2023, jumlah UMKM di Provinsi Riau telah onboarding pada platform E-commerce sebanyak 3.203.
Di sisi dukungan OJK terhadap program pembiayaan kredit terhadap UMKM, OJK bersinergi dan mendorong para pihak terkait, untuk terus meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM.
Guna optimalisasi pembiayaan kredit kepada UMKM, telah dilaksanakan Business Matching UMKM dengan Perbankan serta Industri Jasa Keuangan terkait. Business matching dilaksanakan sebanyak delapan kali, dengan melibatkan total 2.339 peserta UMKM.
Pada sisi capaian realisasi pembiayaan kredit, tercatat sampai dengan akhir semester-1 tahun 2023, outstanding pembiayaan kredit pada 69 entitas perbankan di Provinsi Riau tercatat sebesar Rp35,3 triliun, dengan jumlah pembiayaan yang telah disalurkan periode Januari sampai Juli 2023, sebesar Rp6,67 triliun, untuk 78.388 debitur.
Pada kegiatan Harvesting Gernas BBI-BBWI di Kota Pekanbaru ini, sebanyak 160 booth UMKM dan 271 pelaku UMKM yang menjual berbagai produk khas Provinsi Riau dengan kategori kriya, fashion, makanan kering dan makanan basah.











































01
02
03
04
05



