PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bakal kembali dilakukan.
Dilakukannya TMC tersebut nantinya masuk pada tahapan keempat.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan, bahwa TMC akan dilakukan mulai 7 Agustus mendatang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan KLHK, bahwa TMC akan dilakukan pada tanggal 7 Agustus, ini tahap empat," kata Edy Afrizal kepada CAKAPLAH.com, Kamis (3/8/2023).
Disinggung mengenai berapa ton garam yang bakal disemai nantinya, Edy Afrizal belum bisa memastikan.
"Belum dapat info pasti, tergantung nantinya," cakapnya.
Sebelumnya, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat sebanyak 956 hektar lahan dan hutan sudah terbakat sepanjang tahun ini.
Adapun luas daerah yang paling banyak terjadi Karhutla adalah Kabupaten Bengkalis dengan 345.98 hektar.
Selanjutnya, disusul oleh Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 151.10 hektar. Kemudian Kota Dumai 108.87 hektar, Kabupaten Pelalawan seluas 90.43 hektar.
Kemudian, untuk Kampar 57.27 hektar, Indragiri Hilir (Inhil) 48 hektar, Indragiri Hulu 45.70 hektar, Siak 34.24 hektar, Pekanbaru 32.36 hektar, Rokan Hulu (Rohul) 26.40 hektar karhutla, Meranti 13.25 hektar, terendah Kuansing 2 hektar.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |