PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari Jadi Ke-66 Provinsi Riau hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan kekuatan investasi yang lebih merata dan mendorong tumbuhnya pengusaha kecil dan menengah.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno kepada CAKAPLAH.COM Rabu (9/8/2023). Ia mengatakan kalau dilihat dari segi menjaga pertumbuhan ekonomi dalam satu dua tahun ini, Riau cukup bagus.

"Namun kalau dari sisi masuknya investasi, meskipun itu terbaik nomor 1 di Sumatera dan nomor 5 di luar Jawa, tapi masuknya investasi yang besar di Riau itu masih didominasi oleh sektor besar seperti migas, ataupun pulp and paper," ujar Wijatmoko, Rabu (9/8/2023).

Oleh sebab itu bagaimana pada ulang tahun Riau ini, dijadikan momentum untuk meningkatkan kekuatan investasi yang lebih merata dan mendorong tumbuhnya pengusaha kecil dan menengah.

"Sehingga diharapkan kekuatan ekonomi Riau itu lebih meningkat dan tidak hanya kepada sektor yang dominan saja selama ini," harapnya.

Disampaikan Ketua Forum CSR Riau ini, sebenarnya peluang-peluang dunia usaha lebih berkembang bukan saja hanya datang dari dorongan pemerintah provinsi atau kabupaten/kota saja, tapi lebih kepada kepiawaian dunia usaha untuk melihat peluang peluang yang ada.

"Namun meski demikian dorongan dari pemerintah itu memang sangat diperlukan. Jadi besarnya pengusaha kecil menengah itu disamping juga dorongan pemerintah tapi juga perlu kemampuan yang cukup baik dari dunia usaha khusunya kecil menengah untuk melihat peluang-peluang," cakapnya.

"Perlu keberimbangan. Perlu adanya dorongan pemerintah dan juga tentunya dengan pengusaha yang mampu berbuat sendiri," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Wijatmoko menyampaikan harapan dan doa di momen ulang tahun Riau ke-66 ini, semoga Riau menjadi sentra ekonomi di Sumatera.

"Dan semoga Riau segera menjadi provinsi yang terdepan dalam pengembangan ekonomi, khususnya kelas kecil dan menengah," harapnya.