Gubernur Riau Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Provinsi Riau saat ini tengah dalam ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Belakangan ini, Karhutla terpantau sering terjadi di daerah - daerah pesisir Riau walau masih dapat ditangani oleh petugas pemadam di lokasi.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, dalam mengantisipasi Karhutla guna mencegah kabut asap, pada 13 Februari 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.191/II/2023.
Ia mengklaim, jika dibandingkan tahun lalu, total luas Karhutla di Riau tahun ini jauh menurun.
Dimana pada 2022 lalu, luas Karhutla di Riau mencapai 1.046,85 Ha. Sementara tahun ini, per 27 Juli 2023 tercatat seluas 862,89 Ha
"Penurunan ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Daerah bersama TNI, Polri, BNPB, KLHK dan semua pihak yang bersinergi mencegah dan menanggulangi Karhutla," kata Syamsuar, Kamis (10/8/2023).
Pemerintah Provinsi Riau, katanya telah berusaha untuk memberikan upaya yang terbaik dengan mengerahkan sumberdaya yang dimiliki dengan didukung dan didampingi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melakukan segala upaya penanggulangan Karhutla dengan tidak mengenal hari libur.
Seperti pengerahan Satgas Bidang Pemadaman Darat (TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD Damkar, Kelompok Masyarakat/MPA), Satgas Bidang Perawatan dan Pelayanan Kesehatan, Satgas Bidang Penegakan Hukum, Satgas Bidang Pemadaman melalui udara dengan menggunakan Water Bombing dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Upaya yang dilakukan terus membuahkan hasil, luasan lahan terbakar sejak tahun 2019 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2019, luasan Karhutla 3.818,79 Ha, pada tahun 2020 1.337,55 Ha, pada tahun 2021 1.121,58 Ha, tahun 2022 1.046,85 Ha dan per 27 Juli 2023 tercatat seluas 862,89 Ha," cakapnya.
"Kita berharap agar semua pihak terutama masyarakat untuk bersama sama dalam mengatasi Karhutla," tukasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2020, 2021, 2022, hingga tahun 2023 ini, Karhutla yang terjadi di Riau tidak sampai menyebabkan bencana kabut asap.
Namun, pada tahun 2019 lalu, di masa awal kepemimpinan Gubernur Syamsuar setelah memenangkan Pilgubri 2018, terjadi Karhutla besar di Riau, bahkan menyebabkan kabut asap yang sangat parah.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |