
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi untuk mencapai swasembada daging.
Syamsuar menjelaskan, dengan kebutuhan daging per kapita tiga kg, maka total kebutuhan daging dalam setahun harus mencapai 19.480 ton atau setara dengan 152.659 ekor sapi per tahun.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi daging selama beberapa tahun terakhir.
Syamsuar mengatakan, upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan produksi daging diantaranya adalah dengan peningkatan populasi ternak melalui optimalisasi reproduksi yang terdiri dari inseminasi buatan, kawin alam, transfer embrio, dan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat.
"Dari inseminasi buatan yang dilaksanakan di 12 Kabupaten/Kota, telah dapat menambah populasi ternak sehingga dapat meningkatkan produksi daging," ujar Syamsuar, Senin (14/8/2023).
Pada tahun 2022, kata Syamsuar, dari 32.711 akseptor telah lahir 22.088 ekor anak sapi. Dari tahun 2020 sampai 2022 telah lahir anak sapi sebanyak 72.018 ekor anak sapi dari hasil optimalisasi reproduksi, terutama dari inseminasi buatan.
Di samping melaksanakan inseminasi buatan, upaya lain yang dilaksanakan untuk peningkatan populasi dalam rangka peningkatan produksi daging ialah dengan pengadaan bibit ternak yang akan dijadikan indukan.
Tahun 2022 sebanyak 612 ekor sapi. Tahun 2023 ditargetkan ternak yang disitribusikan kepada 60 kelompok dengan rincian Sapi 175 ekor, Kerbau 28 ekor, Kambing 380 ekor dan Ayam 12.000 ekor.
"Sampai Juli 2023 sudah didisitribusikan 105 ekor sapi ke 14 kelompok," katanya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |











































01
02
03
04
05


