MERANTI (CAKAPLAH) - Paska Jembatan Perawang yang menghubungkan Desa Selatakar - Bandul, Kecamatan Tasikputri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti ambruk Senin (14/8/2023) malam, suplai listrik terganggu. Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) pun langsung berjibaku melakukan perbaikan.
Kata Manager ULP PLN Selatpanjang Richard Tambunan, setelah suplai listrik ke beberapa desa terganggu paska ambruknya jembatan tersebut, pihak mereka langsung melakukan perbaikan. Kata Richard lagi, hingga saat ini tim mereka masih berada di lapangan.
Baca: Ketika Dibangun Ulang, Kekuatan Jembatan Perawang Tasikputri Puyu harus Maksimal
"Tim kita masih di lokasi untuk melakukan perbaikan, dari semalam. Kondisi saat ini, sudah bentang kabel," kata Richard menjawab CAKAPLAH.com, Rabu (16/8/2023) siang.
"Kalau tak ada halangan, hari ini clear (pengerjaannya)," tambah Richard.
Terpisah, JTC OP dan Har Distribusi PLN Teluk Belitung Erix Syandra Qardova Hsb mengatakan, hingga Rabu siang progres perbaikan jaringan sudah mencapai 80 persen. Kalau tak ada halangan, Erix menargetkan sore ini listrik di beberapa desa yang padam akibat jembatan ambruk, sudah menyala.
Baca: Begini Pengakuan Saksi Detik-detik Ambruknya Jembatan Perawang
"Kalau berjalan lancar tanpa kendala, kemungkinan sore sudah nyala kembali. Nanti sebelum dialiri listrik, kita tunggu selama 2 jam setelah selesai perbaikan," jelas Erix.
Untuk langkah cepatnya, kata Erix mereka masih menggunakan baja ringan jembatan sebagai tempat meletakkan kabel. Ke depan, baru akan dibangun tiang penyangga untuk menopang jaringan listrik SUTM.
Sebelumnya, Camat Tasikputri Puyu Zainal berharap listrik yang sempat padam akibat ambruknya jembatan perawang bisa secepatnya menyala. Pasalnya, pada saat perayaan hari kemerdekaan, listrik tentunya sangat dibutuhkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jembatan Perawang yang menghubungkan Desa Selatakar dengan Desa Bandul ambruk pada, Senin (14/8/2023) malam. Tiang penyangga amblas dan menyebabkan sebagian badan jembatan tercebur ke sungai.
Baca: Jembatan di Meranti Roboh Tadi Malam, Pemprov Riau akan Bangun Dermaga Penyeberangan
Meski tak ada korban jiwa, akibat kejadian ini, aktivitas warga menjafi terganggu. Listrik padam dan warga kesulitan untuk menyeberang. Kalau pun bisa menyeberang menggunakan pompong, biaya yang harus dikeluarkan lumaayn tinggi, yaitu Rp 20 ribu per sekali jalan (Rp 40 ribu untuk ongkos PP).
Langkah cepat, Pemprov Riau akan membangun dermaga penyeberangan tak jauh dari jembatan ambruk ini. Dermaga itu akan dibangun di dua sisi dan menggunakan transportasi laut, pompong atau kempang nantinya.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintahan |