PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pariwisata Provinsi (Dispar) Riau telah menobatkan Bujang dan Dara Riau tahun 2023. Acara tersebut berlangsung meriah di Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, pada Sabtu (19/8/2023) malam.

Begitu panggung redup tanda acara usai, finalis memasuki babak baru, masuk dalam tahap implementasi. Singgih Arya Bintang asal Kabupaten Rokan Hulu secara resmi dinobatkan sebagai Bujang Riau. Kemudian, untuk Dara Riau diraih oleh Welika Maurenza Prista dari Kota Pekanbaru.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar yang diwakili Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, kegiatan ini bukan hanya acara seremonial belaka. Namun, upaya mengedukasi para generasi muda untuk menjadi Duta Pariwisata Riau yang bertugas mempromosikan pariwisata khususnya di Riau.

"Bujang Dara Riau berperan sebagai duta pariwisata. Mereka harus mengerti tentang pemahaman pariwisata yang berpedoman pada budaya Melayu. Diharapkan para finalis Bujang Dara Riau tahun 2023 ini bisa menjadi tauladan yang baik sehingga bisa membantu mempromosikan sektor pariwisata di Indonesia dan Riau khusus," ujar Roni, di lokasi acara.

Dikatakan, bahwa untuk memajukan sektor pariwisata di Riau diperlukan dukungan dari setiap pihak. Oleh karena itu, hadirnya Bujang dan Dara Riau tentunya bisa membantu mempromosikan tempat wisata dan agenda wisata di Riau.

“Ini (Bujang dan Dara) adalah wajah-wajah Provinsi Riau, sehingga apa yang mereka lakukan, apa yang mereka buat itu cerminan dari Provinsi Riau. Harapan Kita mereka bisa mengenalkan hal-hal dan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan pariwisata di daerah kita,” katanya.

Turut hadir pada acara tersebut, Direktur Pertemuan, Insentif, Konve,nsi dan Pameran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Masruroh.

Dia berharap, pemenang dapat menjadi duta promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Riau.

"Jadi saya sangat berharap baik kepada juara 1, 2, dan 3 maupun yang lainnya, bisa menjadi Duta Pariwisata dan Ekonomi kreatif Riau," Masruroh.

Karena menurutnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat berkaitan dengan sosok duta yang bisa menyebar luaskan informasi kepada publik. Ia berpesan kepada setiap kontestan dapat memainkan perannya untuk menyuarakan keindahan di bumi lancang kuning.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak terlepas oleh orang yang kita harap bisa menyuarakan segala keindahan serta potensi daerah ini ke masyarakat luas. Oleh karna itu, mari semua Bujang dan Dara ini bisa memainkan peran itu," ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Genpi Riau, Noni juga bertutur, hadirnya Bujang dan Dara Riau sangat dibutuhkan. Duta Pariwisata itu bisa menjadi corong positif untuk sektor pariwisata Riau.

"Bujang dara Riau ini sangat dibutuhkan, karena generasi muda yang sesuai dengan kebutuhan kita yaitu anak muda sebagai penyambung atau tongkat estafet tentang banyak hal yang kaitannya pariwisata, tradisi, kebudayaan, hingga adat istiadat," Noni menuturkan.

Dikatakan dia, para finalis dan pemenang adalah tergambar wajah yang menyatakan diri bahwa kita ini Melayu. Tentulah mereka orang-orang yang mengerti betul bagaimana menjadi diplomat yang akan mengharumkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau.

"Pesan saya sekarang ini para bujang dara itu harus bisa menetralisir banyak komen-komen negatif yang kata orang di luar itu mana nih Melayu tak nampak. Mana nih Riau biasa aja, mana produk-produknya Riau kok enggak ada nampak. Sebagai bujang dara kita harus mampu menggaungkan yang ada di Riau ini," ulas Noni.

"Karena tentu kita harus menjadi wajah yang benar-benar mengidentifikasi bahwa kita orang Melayu. Mungkin dalam bertutur kata ya bolehlah menggunakan unsur bahasa Melayu. Janganlah kita ke logat daerah lain. Kalau misalnya makan sempedas ikan patin tak masalah lah untuk dipublikasi kan,'' imbuhnya.

Dikatakan dia, sebagai pemenang yang diberikan dengan titel Bujang Dara Riau itu adalah public figur yang akan menjadi panutan bagi anak-anak muda kita. "Jadi kalau ada tamu yang ingin ke Riau jangan pusing lagi bawainnya kemana, karena sudah sebanyak ini desa wisata di Riau. Maka jadilah Bujang Dara yang mampu mengeksplore lebih dalam lagi," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Master Asesor Pariwisata ASEAN, Osvian Putra menyambut baik terpilihnya Bujang dan Dara Riau 2023. Dengan demikian, para pemenang bisa berkontribusi untuk membangun sektor pariwisata Riau ke depan.

"Harapan saya, ke depan sosialisasi penyelenggaraan kegiatan ini bisa lebih sistimatis, dilakukan dalam rentang waktu yang cukup untuk persiapan sehingga banyak calon peserta yang bisa mendaftar," ucap Osvian, Ahad (20/8/2023).

Untuk diketahui, audisi Bujang dan Dara Riau diikuti 24 peserta, terdiri dari putra-putri dari 12 daerah di Riau. Mereka adalah duta pariwisata terbaik yang diutus dari Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten dan kota wilayah setempat.

Singgih Arya Bintang asal Kabupaten Rokan Hulu resmi dinobatkan sebagai Bujang Riau dan Welika Maurenza Prista dari Kota Pekanbaru terpilih sebagai Dara Riau 2023. Kemudian, Difky Gusvinanda (Kabupaten Kuantan Singingi) dan Sintia Amelia (Kabupaten Indragiri Hilir) menempati juara dua Bujang Dara.

Untuk juara tiga Bujang Dara Riau ada Muhammad Fikri Haikal (Kabupaten Kepulauan Meranti) dan Fazya Putri (Kota Dumai). Selanjutnya, Elnov Putri Rahmadhini (Kabupaten Pelalawan) meraih predikat Bujang Dara Fotogenic.

Lalu, untuk Bujang Dara Intelegensia diraih oleh Anggi Kifta (Bengkalis), untuk peraih Bujang Dara Persahabatan Fazrara Ingwar (Bengkalis). Selanjutnya, Bujang Dara Favorit Clarissa Vania Indriati (Kuansing).