Lokasi diduga arena judi sabung ayam di Jalan teratai Kelurahan Sidomulyo Barat, Pekanbaru. Foto: Istimewa
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penyakit masyarakat (Pekat) berupa diduga perjudian jenis sabung ayam kembali marak di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Salah satunya berlokasi di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani. Mirisnya, lokasi perjudian ini tak jauh dari masjid di daerah tersebut.
Pantauan CAKAPLAH.com, Ahad (20/8/2023) sejumlah orang terlihat lalu lalang menuju lokasi diduga arena judi sabung ayam yang berada di dalam semak belukar dan dikelilingi kebun warga.
Aktivitas judi yang meresahkan ini biasanya berlangsung di hari Sabtu dan Ahad. Terduga pelaku maupun penonton akan mulai berdatangan ke lokasi sabung ayam mulai sore hari, sekitar pukul 15.00 wib dan akan semakin ramai hingga malam tiba.
Bila hendak menuju lokasi sabung ayam itu, mereka harus melewati jalan perumahan warga yang berada tepat di sebelah Masjid Al Iman Jalan Teratai, Kelurahan Sidomulyo Barat.
Para terduga pelaku diduga judi sabung ayam itu banyak yang membawa ayam untuk diadu dengan mengendarai sepeda motor dan ada juga yang mengendarai mobil.
Mereka akan memarkirkan mobil di sekitar perumahan warga sebelum masuk ke dalam semak belukar, menuju arena sabung ayam. Sementara yang mengendarai sepeda motor tetap membawa kendaraan melewati jalan setapak hingga ke lokasi arena yang tak jauh dari Jalan Teratai dan Jalan Matoa tersebut.
Di dalam semak belukar itu, para pelaku menyediakan kursi, kandang ayam, hingga terpal biru sebagai atap arena sabung ayam.
Dari kejauhan, sorak sorai suara mereka terdengar jelas dari balik semak-semak. Sementara itu, banyak orang yang tetap hilir mudik menuju lokasi sabung ayam hingga malam tiba.
"Sudah dua bulan kayaknya. Mereka ramai-ramai masuk perumahan ini, terus ke semak-semak sana. Parkir mobil aja depan rumah warga tu," jelas salah seorang warga sekitar sembari menunjuk ke Perumahan Permata Teratai 3.
Dia juga membenarkan aktivitas judi sabung ayam itu digelar hari Sabtu dan Ahad.
"Perhatikan lah, lalu lalang mereka ini. Mau ke tempat adu ayam tu. Sampai malam itu," kata pria yang tak mau namanya disebut itu.
Tak pelak, aktivitas melanggar hukum ini tentu menimbulkan keresahan bagi masyakarat sekitar dan meminta aparat agar tak tutup mata atas perbuatan melanggar hukum tersebut.
"Sabung ayam di lokasi ini sudah membuat resah masyarakat. Sudah nyaris dua bulan kalau tak salah. Heran juga, apa tak sampai kabarnya ke polisi ya? Atau sampai, tapi aparatnya tutup mata? Terang-terangan mereka, tapi tak ada aparat yang bertindak," ungkap salah seorang warga sekitar kepada CAKAPLAH.com, Ahad (20/8/2023).
Katanya lagi, yang unik adalah, karena tak jauh dari masjid, pernah saat Azan Asar, beberapa orang malah pergi ke masjid dulu menunaikan salat, sebelum melanjutkan aktivitasnya di arena sabung ayam itu.
"Tak tahu mereka itu cuma nonton atau memang ikut judinya. Tapi pas azan, pergi mereka salat ke masjid ini," katanya lagi sembari mengingatkan agar namanya tak ditulis.
Warga lainnya kembali mempertanyakan kinerja aparat kepolisian di wilayah hukum tempat lokasi judi sabung ayam ini berada.
"Saya yakin, kalau sudah seramai itu, pasti lah sampai kabarnya ke polisi. Masak tak ada yang tahu? Itu kan Pekat. Kita warga merasa resah ada aktivitas judi di sekitar kita. Tolonglah aparat bertindak. Jangan sampai warga nantinya yang turun tangan, kan tak boleh anarkis," katanya, berharap ada tindakan tegas dari kepolisian dalam menjaga Kamtibmas.
Apa yang diharapkan warga ini memang tak berlebihan. Mengingat Pekat, termasuk perjudian adalah hal yang harus diberantas.
Seperti dikatakan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri RP Siagian belum lama ini. Bahwa menjaga situasi Kamtibmas di Kota Pekanbaru adalah tanggung jawab semua pihak.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Pekanbaru," sebutnya saat konferensi pers hasil Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, Jumat (12/5/2023) lalu.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau juga gencar memberantas Pekat, terlebih perjudian yang telah menjadi atensi Kapolda Riau Irjen M Iqbal.
“Bentuk komitmen Polda Riau dan seluruh jajaran hingga di Polres, bahwa tidak ada tempat dan ruang untuk semua bentuk perjudian. Kapolda Riau Irjen Iqbal menegaskan seluruh jajaran agar atensi terhadap masalah kasus judi ini,” tegas Kabid Humas Polda Riau saat itu Kombes Sunarto dalam jumpa pers, Jumat (19/8/2022) lalu, saat Polda Riau dan jajarannya menangkap puluhan orang pelaku perjudian.
Kombes Sunarto saat itu juga meyakinkan, penindakan terhadap perjudian tak akan berhenti.
“Tentu, sesuai perintah Bapak Kapolda Riau bahwa penindakan terus dilakukan dan tidak ada tempat dan ruang bagi perjudian dalam bentuk apapun. Ini komitmen kita,” ulang Kombes Sunarto yang saat ini sudah pindah tugas ke Divhumas Polri dan digantikan oleh Kombes Nandang Mukmin.
Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk bergandeng tangan, bersinergi mencegah dan memberantas penyakit masyarakat (Pekat) tersebut.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, lembaga adat dan semuanya. Mari kita rapatkan barisan untuk membentengi keluarga dan warga kita agar tidak terjerumus dalam perjudian, semua agama juga melarang,” tuturnya.(Tim)
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Hukum |