PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendorong penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran di seluruh pasar rakyat yang ada di Pekanbaru. Penggunaan QRIS ini dinilai lebih efisien dan aman.
"Kita akan mendorong seluruh pasar untuk menggunakan QRIS dalam metode pembayarannya," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Pekanbaru Mahyudin, Senin (21/8/2023).
Ia mengatakan saat ini untuk pencanangannya memang masih di Pasar Limapuluh. Sementara untuk pasar lainnya memang belum.
"Pasar rakyat itu kan ada tujuh di Kota Pekanbaru, yang resmi baru satu pencanangan. Untuk yang lain, akan kita dorong Disperindag untuk mencanangkan itu, nanti akan kita undang," cakapnya.
Disampaikan Mahyudin lagi, untuk pasar modern rata-rata memang sudah menggunakan pembayaran dengan QRIS ini namun untuk pasar rakyat masih belum.
"Untuk yang di Pasar limapuluh juga, karena kemarin sudah ada pencanangan disana, diharapkan seluruh pedagang harus ikut dan seluruh pedagang harus siap. Artinya semua pedagang harus menyiapkan marchennya, jadi mereka harus siap. Sewaktu-waktu ada pembeli yang mau beli pakai QRIS mereka harus sudah siap, jangan bilang kalau QRIS nya macet atau alasan lainnya, yang padahal mereka belum ikut kan," jelasnya.
Disinggung terkait respon masyarakat terkait penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran di pasar tradisional, Mahyudin mengaku pihaknya masih belum ada melakukan uji petik.
"Tapi kami kira kalau masyarakat yang tidak gagap teknologi (Gaptek) mereka malah akan senang. Tapi sebaliknya yang masih Gaptek pasti akan sedikit kesulitan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |