PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan nama-nama bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk pemilihan legislatif (Pileg) dalam Pemilu 2024, Sabtu lalu. Ada petahana yang berpindah partai dan sudah terdaftar di dalam daftar calon sementara (DCS).
Ada nama Muhammad Aulia, Anggota DPRD Riau yang duduk usai bertarung di Pemilu 2019 dari Partai Gerindra ini kini berlabuh ke Partai NasDem. Ia maju untuk DPR RI pada Pemilu mendatang.
Pindahnya Aulia dari Gerindra ke NasDem otomatis Ia akan meletakkan jabatan sebagai Anggota DPRD Riau.
Artinya, akan ada pengganti antar waktu (PAW) yang akan menggantikannya di legislatif. Sesuai aturan, pengganti atau PAW merupakan caleg yang memiliki suara di bawahnya.
Saat Pemilu 2019 lalu, ada nama Taufik Arrakhman yang memiliki suara di bawah Aulia. Namun, kini Taufik Arrakhman juga berpindah perahu. Diketahui, Taufik kini merupakan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pekanbaru.
Karena Taufik tidak bisa duduk lantaran sudah pindah partai, maka kursi yang ditinggalkan Aulia akan jatuh ke perolehan suara ketiga. Sosok pemilik suara terbanyak ketiga pada Pemilu 2019 lalu adalah Iwa Sirwani Bibra.
Selain itu, ada nama Sulastri. Istri Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho ini berlabuh ke Partai Demokrat. Lantaran telah meninggalkan partai sebelumnya yaitu Golkar, maka Ia harus meninggalkan kursi DPRD Riau.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Riau Karmila Sari mengatakan, PAW untuk kader yang sudah pindah perahu ini merupakan wewenang DPD Golkar Riau. Ia juga belum menyebut siapa PAW Sulastri.
"Karena ini ranahnya DPD, tergantung dari kebijakan DPD untuk menyikapi hal-hal seperti itu," kata Karmila, Senin (21/08/2023).
Lanjut Karmila, Fraksi Golkar tentu ingin murni dari kader, sehingga nantinya bisa fokus bekerja. "Kalau di kita kan karena berubah, kita pengen murni dari Golkar. Sehingga fokus dalam peformannya bekerja, atau loyalitasnya. Kita melihatnya dari situ," kata Karmila.